• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

FEB Unisma Jalin MoU dengan Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia

FEB Unisma Jalin MoU dengan Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia
Penandatanganan MoU antara FEB Unisma dengan Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami). (Foto: NOJ/Times Indonesia)
Penandatanganan MoU antara FEB Unisma dengan Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami). (Foto: NOJ/Times Indonesia)

Malang, NU Online Jatim
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar penandatanganan MoU dengan Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (Propami) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSPPM) di ruang pertemuan gedung B lantai 7, Sabtu (12/11/2022).


Dalam penandatangan MoU melibatkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Di samping ada juga kegiatan magang, penyelenggaraan ujian sertifikasi bagi professional di industri pasar modal, kerja sama pengembangan unit bisnis baru, pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik, penelitian tugas akhir dan lain-lain.


Ketua Umum Propami, Nurwiryo Satrio Aji Martono mengatakan, Propami merupakan perkumpulan profesi pasar modal Indonesia sebagai bentuk lain dari awalnya bernama APPMI. Dalam badan hukumnya Surat Pengakuan OJK Nomor 68/D.04/2017 tanggal 29 Desember 2017.


“Sejalan dengan visi Propami untuk menjadikan organisasi profesi pasar modal yang bermartabat, beretika serta bergengsi di kancah Nasional dan Internasional,” katanya.


Menurutnya, Propami menggandeng dengan berbagai mitra termasuk perguruan tinggi dalam rangka mengembangkan industri pasar modal untuk mewujudkan masyarakat Indonesia dalam memahami investasi serta meningkatkan kemampuan anggotanya, baik dikalangan profesi maupun akademisi mahasiswa untuk kemampuan anggota Propami sehingga dapat menjadi tenaga-tenaga yang terlatih dan profesional.


Sementara itu, Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE, Msi mengatakan, pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan fungsi investasi dan fungsi pendanaan, sehingga dalam perkembangannya telah teruji di Indonesia. Adanya guncangan peristiwa sejarah di dalam perekonomian Indonesia tersebut mulai dari zaman kolonial selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan pada saat menghadapi krisis keuangan baik di Indonesia maupun krisis keuangan global.


“Guncangan-guncangan tersebut selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia, termasuk dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina,” ujarnya.


Dijelaskan, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki tenaga profesional yang kompeten, andal, dan mampu menjawab tantangan di masa depan. Akan tetapi, sampai dengan saat ini jumlah tenaga profesional di industri pasar modal Indonesia yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan bisnis pasar modal masih minim.


“Sehingga sangat penting untuk melalukan berbagai kegiatan sertifikasi, pendidikan profesi lanjut, seminar maupun edukasi lainnya yang sangat mendukung kebutuhan SDM handal di bidang pasar modal," tuturnya.


Kegiatan dilanjutkan dengan program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keahlian secara berkelanjutan bagi pemilik izin perorangan Wakil Penjamin Emisi Efek (WPEE) atau Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).


Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan FEB Unisma, Nur Diana, S.E., M.Si dan dari pihak Propami dihadiri oleh Nurwiryo Satrio Aji Martono Ketua Umum Propami, Haryajid Ramelan, MM, CSA, CFP, RFC, CRP, CIB, CES, CDMP, CTA, CPIA Sekretaris Jendral Propami dan Direktur LSPPM Titis Sosro Triraharjo, CRP, CIB, CSC, CSA, CES, RFC, CDMP, CPRM, CSA, CPIA.


Pendidikan Terbaru