• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pendidikan

Lukman Affandhy, Wisudawan Terbaik Program Magister Unisma

Lukman Affandhy, Wisudawan Terbaik Program Magister Unisma
Lukman Affandhy, wisudawan terbaik program magister Unisma berusia 66 tahun. (Foto: NOJ/ ISt)
Lukman Affandhy, wisudawan terbaik program magister Unisma berusia 66 tahun. (Foto: NOJ/ ISt)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar wisuda program sarjana, magister, dan doktor periode 71 tahun 2023. Kegiatan tersebut dipusatkan di Auditorium Prof Dr KH Muhammad Tholhah Hasan, Gedung Bundar Al Asy’ari Kampus Unisma, Jumat-Sabtu (20-21/10/2023) lalu.

 

Sejumlah wisudawan ditetapkan sebagai lulusan terbaik dari masing-masing prodi dan tingkatan program. Salah satunya program magister yang lulusan terbaik diraih Lukman Affandhy. Pria kelahiran Pasuruan tersebut kini berusia 66 tahun.

 

Menariknya, Lukman justru lulus dengan IPK 4,00 atau sempurna meski usia tidak lagi muda. Mahasiswa S2 Program Studi Peternakan tersebut ditetapkan sebagai lulusan terbaik bersama lima wisudawan terbaik lainnya mewakili prodi masing-masing.

 

Lukman selama menjalani kuliah juga bekerja sebagai peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Bidang Fisiologi dan Reproduksi Ternak. Sehingga cukup sesuai dengan prodi yang ia ambil selama S2. Lukman juga sudah akrab dengan penulisan dan penelitian.

 

“Menulis jurnal internasional itu wajib, karena kalau tidak dilakukan maka tunjangan kinerja bisa dikurangi. Maka saya tiap tahun harus menulis,” tuturnya dilansir dari Radar Malang, Selasa (24/10/2023).

 

Karya tulis bukan menjadi hal asing bagi Lukman. Beberapa kali penelitiannya terbit di jurnal internasional dan acopis. Bahkan, dirinya menyebutkan setidaknya ada lima karya tulis yang sudah terbit di Scopus.

 

Lukman menulis tesis berjudul ‘Kualitas Semen Sapi Pejantan Peranakan Ongole dengan Gonadotropin Releasing Hormone pada Berbagai Dosis Berbeda’. Ia mengaku melanjutkan kuliah ke jenjang S2 juga karena tuntutan pekerjaan sebagai peneliti BRIN.

 

“Sebenarnya peneliti BRIN itu kan harus kuliah S3. Sementara saya masih S1, jadi harus melanjutkan kuliah S2 dulu,” terangnya.

 

Kendati demikian, ia cukup bersemangat dalam menjalani masa studi di kampus Ulul Albab tersebut. Ia mengaku di dalam kuliah aktif dalam sesi diskusi dan juga selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. “Saya aktif di kelas dan mengumpulkan tugas tepat waktu,” ucapnya.

 

Diketahui, wisuda tersebut diikuti sebanyak 1.337 wisudawan dari 4 Program Studi (Prodi). Di antaranya, 10 program sarjana, 1 program profesi dokter, 1 program magister, dan 1 program doktor.


Pendidikan Terbaru