• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Pendidikan

PSGA UIN Malang Gelar Pengajian Rutin Ketahanan Keluarga Sakinah

PSGA UIN Malang Gelar Pengajian Rutin Ketahanan Keluarga Sakinah
Pemateri Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag. (Foto: NOJ/humas)
Pemateri Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Pengajian Rutinan Ketahanan Keluarga. Kajian ini diselenggarakan daring via Zoom meeting yang bertajuk ‘Membina Keluarga Sakinah Berbasis Maqadhid Syariah’, Jum’at (24/02/2023).


Pemateri PSGA UIN Malang, Prof. Dr. Tutik Hamidah, M.Ag. menyampaikan tentang jodoh yang dapat menjadikan keluarga sakinah. Allah tidak selalu memberikan apa yang semua diinginkan, melainkan apa yang dibutuhkan seperti jodoh.


“Orang yang cocok menurut kita, belum tentu terbaik untuk hidup kita,” ujarnya.


Ia melanjutkan, seseorang akan merasa tenang dan mendapatkan sakinah bukan semata-mata karena mendapatkan jodoh. Melainkan, jika seluruh kebutuhannya terpenuhi. Ada beberapa kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, antara lain kebutuhan pokok seperti harta dan makanan.


Sesuai dengan temanya, Prof. Tutik menyebutkan maqashid syariah yang masuk kategori daruriyyat yang harus dipenuhi agar hidup tentram. Mereka adalah, hifz nafs, hifz ‘aql, hifz mal, hifz nasl. Keempat hal ini harus dipenuhi secara wajar. Jika berlebihan maka tidak akan membawa manfaat dalam hidup manusia.


“Maka perlu adanya hifz din untuk menyeimbangkan keempat hal itu,” jelas Guru Besar Bidang Ilmu Ushul Fiqih UIN Malang tersebut.


Terkait hifz 'aql, Prof. Tutik mengaitkan dengan kewajiban mencari ilmu. Dengan belajar sesuai bidang yang diminati, manusia mendapatkan dua hal, yaitu ilmu dan pahala karena mencari ilmu dinilai ibadah di hadapan Allah SWT.


“Kita tahu janji Allah akan mengangkat derajat kita jika kita mau mencari ilmu,” terangnya.


Di akhir materi, Prof. Tutik menjelaskan prinsip-prinsip sakinah, mawaddah, wa rahmah berbasis maqashid. Salah satu prinsipnya ialah kesetaraan. Dengan prinsip ini, tidak ada salah satu pihak mendominasi dalam rumah tangga. Semua menjalankan kewajiban dan haknya secara seimbang. Prinsip lainnya ialah kepemimpinan suami dengan syarat tertentu.


“Artinya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar laki-laki layak dijadikan pemimpin,” tandasnya.


PSGA ini dinakhodai oleh Dr. Istiadah, MA., salah satu Pusat Studi di UIN Malang yang fokus dalam kegiatan bertema gender dan anak. Unit ini hadir secara integratif di kampus untuk mewujudkan pendidikan dan pengajaran yang berperspektif gender.


Pendidikan Terbaru