• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pendidikan

Simak! Gejala dan Penyebab Pendarahan Otak menurut RSI Unisma

Simak! Gejala dan Penyebab Pendarahan Otak menurut RSI Unisma
Gejala dan penyebab pendarahan otak menurut RSI Unisma. (Foto: NOJ/humas)
Gejala dan penyebab pendarahan otak menurut RSI Unisma. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim
Baru-baru ini dunia hiburan tanah air dihebohkan dengan berita seorang komedian ternama terserang perdarahan otak. Gejala tersebut seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, atau mati rasa.


Pendarahan otak adalah sebuah kondisi medis serius sehingga harus segera ditangani dokter di rumah sakit. Seperti beberapa penderita lainnya, mereka mengalami pendarahan otak dan sampai dioperasi selama berjam-jam.


Perdarahan otak atau perdarahan yang terjadi di dalam jaringan otak adalah kondisi yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak hingga menyebabkan pendarahan lokal di jaringan sekitarnya dan matinya sel-sel otak.


Perdarahan otak bisa terjadi dipicu hipertensi, kelainan darah dan benturan di kepala. Kondisi pingsan atau tidak sadar ini biasanya sudah ada kerusakan di bagian otak akibat pendarahan yang diawali dengan sakit kepala.


“Sakit kepala bersifat tiba-tiba dan semakin berat dalam waktu singkat. Bisa juga sakit kepalanya disertai muntah-muntah dan lemah separuh badan,” kata dr. Shinta Kusumawati, Sp. S selaku Dokter Spesialis Saraf RSI Unisma.


Dijelaskan lebih lanjut, pendarahan otak bersifat tiba-tiba dan tanpa peringatan. Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam tergantung dari lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan, dan jumlah jaringan yang terkena seperti tiba-tiba sakit kepala parah, kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya, kelemahan di lengan atau kaki.


Lebih lanjut, mual atau muntah, penurunan kewaspadaan; kelesuan, perubahan dalam penglihatan, kesemutan atau mati rasa, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kesulitan menelan, kesulitan menulis atau membaca, kehilangan keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan, kehilangan keseimbangan, indera perasa yang tidak normal, dan penurunan kesadaran.


Akan tetapi semua gejala di atas tersebut tidak semua terjadi pada pasien, jadi setiap pasien memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa penyebab pendarahan otak. Pertama, trauma pada kepala, kondisi cedera lebih banyak ditemui orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun. Cedera juga merupakan penyebab utama pendarahan pada otak. Kedua, tekanan darah tinggi kronis dapat melemahkan dinding pembuluh darah dalam jangka waktu yang panjang. Apabila kondisi ini tidak segera diatasi, darah akan mengumpul di otak dan mengakibatkan munculnya gejala-gejala stroke.


Ketiga Aneurism adalah kondisi di mana dinding pembuluh darah yang terdapat di otak melemah dan mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini berpotensi pecah dan mengakibatkan pendarahan pada otak, serta munculnya gejala stroke.


Keempat, kelainan pembuluh darah, kondisi yang disebut juga dengan arteriovenous malformations (AVM) ini terjadi akibat melemahnya pembuluh darah di dalam dan sekitar otak. Biasanya, kelainan ini muncul saat baru lahir dan hanya terdiagnosis apabila gejala-gejalanya muncul.


Kelima amyloid angiopathy yakni kelainan pada dinding pembuluh darah akibat penuaan dan penyakit tekanan darah tinggi biasa disebut sebagai amyloid angiopathy. Kondisi ini bisa saja dimulai dengan pendarahan ringan, yang kemudian berkembang menjadi pendarahan cukup parah.


Keenam, kelainan pada darah seperti hemofilia dan anemia sel sabit dapat memengaruhi produksi trombosit dalam darah. Hal ini dapat berakibat fatal pada pendarahan otak. Ketujuh masalah pada hati, kondisi ini terkait dengan peningkatan pendarahan di dalam tubuh secara menyeluruh.


Penanganan yang cepat diharapkan dapat mengurangi komplikasi dan mempercepat pemulihan. Sebaiknya, segera periksakan diri ke dokter saraf rumah sakit terdekat secepat mungkin jika Anda telah mengalami tanda-tanda atau gejala pendarahan otak seperti di atas.


Pendidikan Terbaru