• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Pustaka

Mencari Kebahagiaan Ala Para Filsuf Stoa

Mencari Kebahagiaan Ala Para Filsuf Stoa
Cover buku. (Foto: NOJ/Abid)
Cover buku. (Foto: NOJ/Abid)

Stoisisme sangat ramai diperbincangkan oleh para kaum muda yang berada di dunia internet. Stoisisme sendiri populer dikarenakan banyak permasalahan-permasalahan kaum muda yang sangat membuat mereka depresi, khawatir dan juga cemas. Stoisisme hadir untuk memberikan sebuah jalan untuk mencari apa itu kebahagiaan. Buku ini pun muncul sebagai bentuk pengalaman dan juga pemahaman atas fenomena tersebut.

 

Buku yang berjudul Filosofi Teras merupakan buku yang berisi pemahaman atas Filsafat Stoisisme dan bagaimana cara mengaplikasikan hidup para Filsuf Stoa di kehidupan sehari-hari, dengan cara yang mudah dibaca dan dipahami. Buku yang dikarang oleh Henry Manampiring yang terbit pada tahun 2019 oleh Penerbit Buku Kompas.

 

Buku ini berisi tentang bagaimana pemahaman para Filsuf Stoa. Sebuah paham filsafat yang berpusat pada pengendalian emosi-emosi negatif dan mengasah virtue (kebajikan, atau keutamaan). Virtue di sini dapat diartikan sebagai Hidup sebaik-baiknya sesuai dengan peruntukan kita.

 

Para Filosof Stoa meyakini bahwa seluruh manusia harus hidup dengan virtue atau kebajikan. Bersama-sama dengan mengendalikan emosi negatif yang ada pada diri setiap manusia, maka hidup akan terasa lebih tenteram dan damai. Stoisisme mengajarkan bahwa manusia harus hidup selaras dengan alam, hidup selaras dengan alam bukan hanya berarti memelihara harmoni dengan lingkungan hidup. Manusia yang hidup selaras dengan alam adalah manusia yang hidup sesuai desainnya yaitu makhluk bernalar.

 

Filosofi Stoisisme mengajarkan kepada para pengamalnya bagaimana agar tidak merasa khawatir terhadap kehidupan. Khawatir yang dimaksud adalah khawatir yang dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi, cemas dan paranoid yang berlebihan yang dapat merusak tubuh. Stoisisme mengajak manusia bersabar atas segala sesuatu yang menimpa diri kita dan belajar mengendalikan iri dan dengki yang dapat merusak kebahagiaan.

 

Kebahagiaan Stoisisme dapat diraih oleh siapa pun. Karena kebahagiaan merupakan sesuatu yang abstrak dan tidak bisa didefinisikan. Setiap individu memiliki standar bahagianya masing-masing. Stoisisme tidak mengajarkan definisi kebahagiaan melainkan mengajarkan bagaimana menyingkirkan hambatan-hambatan di pikiran kita, sehingga kita lebih bebas mengejar makna dan tujuan hidup yang kita tentukan sendiri.

 

Tentu Filosofi Stoisisme sangat familier di ajaran agama Islam. Dimana di dalam agama Islam kita diajarkan untuk membentengi diri kita dari sifat iri dan dengki dan juga berusaha mengendalikan hawa nafsu kita agar tidak terjebak pada lubang kemaksiatan. Ini dikarenakan Filosofi Stoisisme merupakan filsafat praktis yang sangat fleksibel tidak peduli apa agama, budaya, kepercayaan pembaca. Filosofi ini mengajarkan bagaimana menghindari prasangka dan energi negatif yang ada dalam diri setiap manusia agar dapat fokus mengejar kebahagiaan.

 

Dalam buku ini juga terdapat pengalaman pribadi, wawancara narasumber dan survei online yang dilaksanakan penulis guna untuk mendapat sebuah data bagaimana kehidupan masyarakat. Pengalaman pribadi di sini menceritakan bagaimana penulis menemukan sebuah ajaran filosofi yang dapat menjadi alternatif disaat dibutuhkan. Dan juga wawancara dilakukan kepada narasumber tentang kekhawatiran akan hidup.

 

Buku ini sangat ringan dan sangat mudah dipahami. Penulis telah sukses dalam mempermudah para pembaca untuk bisa mempelajari Filsafat Stoisisme. Dengan adanya buku ini diharapakan pembaca dapat melewati hidup dengan kemudahan dan kedamaian. Dan diharapkan para pembaca bisa menemukan makna dan tujuan hidup masing-masing. Selamat membaca.

 

Identitas Buku:

Judul: FILOSOFI TERAS

Penulis: Henry Manampiring

Penerbit: Penerbit Buku Kompas

Tahun Terbit: 2019

Tebal: 344 halaman

ISBN: 978-602-412-518-9

Peresensi: Muhammad Abid Dharmawan, Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya


Pustaka Terbaru