• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pustaka

Peci Miring, Perjalanan Hidup Gus Dur yang Penuh Keunikan

Peci Miring, Perjalanan Hidup Gus Dur yang Penuh Keunikan
Cover Peci Miring. (Foto: NOJ/Boy)
Cover Peci Miring. (Foto: NOJ/Boy)

Lahir dengan nama Abdurrahman Wahid, Gus Dur tak habis-habisnya dikupas oleh banyak pihak dari berbagai kalangan. Biasanya orang ketika membaca buku atau mendengar cerita tentang Gus Dur akan tetap menikmati meskipun sebelumnya kisah tersebut sudah ia ketahui dan pernah didengar berkali-kali.

 

Tulisan tentang Gus Dur pun akhirnya sangat beragam. Gus Dur tidak hanya ditulis dalam sebuah buku, artikel ilmiah, jurnal, skripsi, tesis atau disertasi yang terlihat berat dan banyak kata yang asing. Ada pula yang menuliskan biografi putra KH A Wahid Hasyim itu dalam bentuk novel dengan bahasa yang ringan. Aguk Irawan MN novelis NU menuliskan biografi Gus Dur dengan novel yang ia beri judul ‘Peci Miring’.

 

Judul tersebut dipilih oleh alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Langitan, Tuban itu karena lebih sering melihat Gus Dur memakai pakaian sederhana dengan pecinya yang miring. Gus Dur jarang memakai pakai yang seharusnya ia pakai sebagai tokoh muslim yang paling sering diperbincangkan. Memakai jas yang menutupi kemeja  dan celana hitam lengkap dengan dasi menempel di dada serta peci hitam yang bagus dan terpasang rapi. Atau memakai jubah putih layaknya ulama zaman ini.

 

Dengan tampilan novel, pembaca akan lebih hidup saat menyelami isi novel dari kata per kata yang seolah-olah melihat dan mendagar langsung Aguk Irawan mengisahkan cucu dari pendiri NU tersebut. Tidak lucu berati bukan Gus Dur, sudah mashur mantan Ketua Umum PBNU ini dikenal humoris. Pada novel ini disertakan pula kisah kecil kelucuan Gus Dur.

 

Kisah kenakalan Gus Dur saat masih kecil juga ditulis oleh Aguk Irawan dalam novel ini. Seperti pada suatu saat Gus Dur kecil bermain lempar-lemparan batu dengan temannya. Entah disengaja atau tidak, lemparan Gus Dur mengenai tepat ubun-ubun temannya hingga mencucurkan darah. Si anak itu lantas berlari sembari menahan sakit seraya malaporkan ke ibunya.


Ibu teman Gus Dur lantas mendatangi rumah Gus Dur dengan penuh amarah. Ibunda Gus Dur Nyai Solichah kemudian hanya bisa meminta maaf dan memenuhi beberapa tuntunan sebagai bentuk tanggung jawab. Tahu akan dicari ibunya, Gus Dur bersembunyi di atas pohon yang tertutup daun.


Masih banyak lagi kisah unik, lucu, nakal Gus Dur dalam novel ini. Pada bagian akhir, Aguk Irawan menyertakan karir Gus Dur diberbagai instansi dan organisasi. Berbagai penghargaan dan sepuluh kampus yang memberi Gus Dur gelar Doktor Honoris Causa (H.C).

 

Identitas Buku:

Judul               : Peci Miring
Penulis            : Aguk Irawan MN
Penerbit           : Javanica
Tahun Terbit    : September 2015
Tebal Buku      : 404 halaman
ISBN                 : 978-602-72793-1-5
Peresensi         : Boy Ardiansyah (Guru Madrasah dan Mahasiswa Pascasarja Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto)


Pustaka Terbaru