• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Berharap Berkah Muassis, Bayi Ini Diberi Nama Annahdlah Muharrikatul Karimah

Berharap Berkah Muassis, Bayi Ini Diberi Nama Annahdlah Muharrikatul Karimah
Abdul Muiz usai mengumandangkan adzan dan iqamah kepada Annahdlah Muharrikatul Karimah. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)
Abdul Muiz usai mengumandangkan adzan dan iqamah kepada Annahdlah Muharrikatul Karimah. (Foto: NOJ/Abdullah Hafidi)

Bangkalan, NU Online Jatim
Rasa cinta dan berharap keberkahan hidup diwujudkan dengan beragam cara. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan warga sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama ini kepada anak yang baru saja lahir.

 

Kabar bahagia datang dari seorang Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (KPNU) Bangkalan, Jawa Timur Abdul Muiz. Pria yang mengabdikan diri di dunia pendidikan tersebut telah melahirkan anak kelimanya, Jumat (15/5).

 

Lewat perjuangan yang berat dan melelahkan, akhirnya lahir dari rahim sang istri, Siti Muzayyanah pada Jumat Legi di rumah sakit (RS) Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya pada pukul 6 lebih 6 menit waktu setempat. Dan sosok mungil itu berbobot 2.785 gram, panjang badan 50 centimeter, dengan lingkar kepala 32 centimeter.

 

Wakil Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Bangkalan ini pun memiliki cara unik saat mengungkapkan syukur atas kelahiran anak kelimanya tersebut. Nama yang tidak bisa dilepaskan dari kecintaannya kepada organisasi Islam terbesar seantero jagat pun disematkan, Nahdlatul Ulama atau NU.

 

Dia beri nama putrinya Annahdlah Muharrikatul Karimah, sebagai ungkapan syukur dirinya menjadi kader penggerak dan seraya mengharapkan berkah dari para muassis atau pendiri NU, lebih-lebih di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

 

"Berharap berkah muassis, saya beri nama Annahdlah Muharrikatul Karimah dengan makna kebangkitan penggerak NU yang mulia," tutur Muiz penuh kebahagiaan selepas mengumandangkan adzan dan iqamah di kedua telinga putrinya tersebut.

 

Dalam pandangannya, anak adalah tempat selaksa pengharapan. Demikian pula dari buah hati pula dititipkan perjuangan demi memastikan yang bersangkutan tetap berada di jalur terbaik dalam berkhidmah.

 

Kader NU asal Dusun Galisan Desa Batangan Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan tersebut mendapatkan ucapan selamat di antaranya datang dari Penyuluh Agama Islam (PAI) kecamatan setempat, Murdhiyah.

 

"Selamat ya mas Muiz dan mbak Muzay, sudah launching anak yang kelima, semoga menjadi anak yang shalihah. Berbakti kepada orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa," ucapnya.

 

Kontributor: Abdullah Hafidi
Editor: Syaifullah
 


Editor:

Madura Terbaru