• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pendidikan

Dukung Pesantren Tangguh COVID-19, FK Unusa Pengabdian Masyarakat Semesta

Dukung Pesantren Tangguh COVID-19, FK Unusa Pengabdian Masyarakat Semesta
Kegiatan Pengabdian Masyarakat FK Unusa. (Foto: NOJ/humas)
Kegiatan Pengabdian Masyarakat FK Unusa. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengabdian Masyarakat Semesta (Pengmasta) dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendukung inisiasi terbentuknya Pesantren Tangguh Covid-19 di lima pondok pesantren di Jawa Timur.

 

Lima pondok pesantren ini antara lain Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Pondok Pesantren  Al Hikam Burneh, Bangkalan, Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran, Lamongan, Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil, Pasuruan, dan Pondok Pesantren Ammanatul Ummah Surabaya dan Pacet, Mojokerto.

 

Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) FK Unusa, dr. Hafid Algristian, Sp.KJ., M.H., menjelaskan acara ini dilakukan untuk mendukung inisiasi pesantren yang siap dan waspada di masa pandemi Covid-19.

 

"Kita menyadari pandemi tak begitu saja berakhir, bahkan kasus baru mencapai 4-5 ribu per hari. Di satu sisi, ada beberapa bagian pembelajaran dari pesantren yang tidak dapat dilakukan secara daring. Jadi kita perlu bersama-sama waspada," kata pria kelahiran Gresik, 1986 ini.

 

Kegiatan Pengmasta FK Unusa ini bertujuan untuk memfasilitasi alih potensi, sehingga pesantren dapat saling belajar dan saling bertukar potensi.

 

"Salah satu yang kami tambahkan adalah pengetahuan tentang efek setelah pandemi, termasuk bagaimana tetap sehat dan bahagia di pandemi yang seperti tak ada ujungnya ini," ungkap dr. Hafid.

 

Beberapa kegiatan Pengmasta FK Unusa di antaranya adalah webinar bagi kader santri husada, pembagian bibit tanaman herbal, focused group discussion dengan para pengurus pondok pesantren, pembuatan video edukasi, termasuk panduan membuat masker dan handsanitizer secara mandiri.

 

"Kegiatan ini nantinya akan dikhusukan untuk warga pesantren, dan tidak diperjualbelikan secara luas," terang Hafid.

 

Semua semua agenda hari ini akan diramu dalam satu buku tentang menjaga kesehatan di masa pandemi.

 

"Nantinya buku tersebut akan kami sosialisasikan kepada lembaga dan dinas terkait, sebagai masukan untuk menyusun inisiatif ketahanan lembaga pendidikan di masa pandemi," pungkasnya.

 

 

Editor: Risma Savhira


Pendidikan Terbaru