Malang, NU Online Jatim
Kader Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Malang, Fahma Lailatus Sholihah Rusman, berhasil menjadi pemenang III Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur.
Alumnus MA Al-Ma’arif Singosari Malang ini mengaku tidak menyangka bakal lolos dan menjadi pemenang dalam ajang tersebut. Pasalnya, ia mengaku mengikuti lomba pemilihan duta baru pertama kalinya. Sebelumnya, dirinya biasanya mengikuti event jenis publik speaking, seperti dai, pidato, debat dan lainnya.
Bahkan, ia menuturkan sempat merasa kurang percaya diri, sebab tidak punya background ajang modelling atau duta. Namun, dengan tekad dan doa yang kuat akhirnya bisa lolos dari tahap ke tahap akhir.
“Alhamdulillah, berkat tekad yang bulat meski baru pertama kali, saya bisa menjadi pemenang. Saya sangat senang dan bersyukur sekali dengan capaian ini,” ujarnya saat dihubungi NU Online Jatim melalui sambungan telepon, Senin (06/09/2021).
Mahasiswi Jurusan Sastra Inggris ini mengatakan, bahwa peserta yang lolos tiga besar, nantinya bakal mewakili Jawa Timur di ajang serupa tingkat Nasional.
“Pada dasarnya belum diketahui secara pasti ajang di tingkat nasional bakal dilaksanakan atau tidak. Tapi yang jelas, yang lolos tiga besar semuanya akan menjadi delegasi Provinsi Jatim nantinya,” imbuhnya.
Siap Ikuti Ajang Duta Bahasa Nasional
Ditanya soal persiapan menuju perlombaan tingkat nasional, dirinya mengaku akan tetap mempersiapkannya meskipun lomba belum jelas. Diantara persiapannya ialah ke arah Krida Kebahasaan.
“Semisal program apa yang akan ditawarkan nantinya sebagai duta bahasa untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jatim,” jelas perempuan yang juga diamanahi sebagai Departemen Dakwah Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kota Malang tersebut.
Hal tersebut selanjutnya akan dibahas secara teknis nantinya dengan duta lainnya dan pihak Balai Bahasa. Selain itu, juga akan menjaga kesehatan dan persiapan lainnya, mengingat saat ini sedang dalam masa pandemi. Lalu, menambah wawasan kebangsaan, kesastraan dan literasi yang ada di Indonesia.
"Kita Duta Bahasa mengusung 'Trigatra Bangun Bahasa', yakni mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing," bebernya.
Perempuan yang hobi pidato ini mengatakan, kunci utama menjadi duta bahasa selain disebutkan di atas adalah mampu memahami Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia (UKBI).
"Jangan sampai duta bahasa kita malah tidak tahu atau sering menggunakan bahasa tidak baku dan ambigu. Sebisa mungkin kita minimalisir dengan mempelajari UKBI tersebut," tuturnya.
Dirinya berpesan kepada klader pelajar NU di sejumlah daerah agar segala hal yang bisa dilakukan dihadapi dengan maksimal. Meskipun tidak punya bekal yang cukup, jika itu itu dilakukan dengan maksimal maka akan menemukan jalan kesuksesan masing-masing.
"Untuk semua kader pelajar NU teruslah berkarya. Cobalah keluar dari zona nyaman dan tetap ambil kesempatan yang ada meski cukup nekat, insyaallah pasti bisa. Dari Karena jika ada kemauan pasti menemukan jalan," pungkasnya.
Tidak hanya menjadi duta bahasa, Fahma juga memiliki banyak prestasi di bidang publik speaking. Diantaranya ia pernah menyabet Juara I Pidato Nasional di Pekan Muslim Berkarya Politeknik Negeri Medan. Selain itu, ia juga juara 1 Lomba Kultum Harlah ke-71 Fatayat PWNU Jawa Timur.
Diketahui, diantara pemenang Pemilihan Duta Bahasa Jawa Timur Tahun 2021 di pihak putra secara berurutan ialah, Hafizh Dzaky, Achmad Faisol, dan Michael Owen Santoso. Sedang Naria Nur Iftitah, Alivia Aulia C, dan Fahma Lailatus Sholihah Rusman secara berurutan sebagai pemenang di sektor putri.
Editor: A Habiburrahman
