• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pendidikan

FEB Unisma Gandeng IAI Mantapkan Kurikulum dan Manajemen Pembelajaran MBKM

FEB Unisma Gandeng IAI Mantapkan Kurikulum dan Manajemen Pembelajaran MBKM
Kegiatan FGD FEB Unisma. (Foto: NOJ/humas)
Kegiatan FGD FEB Unisma. (Foto: NOJ/humas)

Malang, NU Online Jatim

Focus Group Discussion (FGD) yang digelar secara luring dan daring, Selasa (14/09/2021), bertajuk “Reorientasi Kurikulum Dan Manajemen Pembelajaran Berbasis MBKM Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa” sebagai aktivitas lanjutan dari Program Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilakukan sebelumnya. 

 

Kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka hibah dari Kemendikbudristek yang telah dimenangkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) Program Studi Manajemen dan Akuntansi. Narasumber pada FGD kali ini adalah Prof Dian Agustia selaku Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik Pusat dan Dekan FEB Universitas Airlangga Surabaya.

 

Dalam sambutan pembukaannya, Nur Diana, Dekan FEB Unisma menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respons adanya kurikulum MBKM yang memberikan hak kepada mahasiswa selama 3 semester. Mahasiswa bisa mengikuti 9 program MBKM yaitu student exchange, magang, studi independen, proyek desa, asistensi mengajar, entrepreneurship, proyek penelitian, proyek kemanusiaan dan bela negara.

 

“Kurikulum merupakan ruh pendidikan yang harus dievaluasi secara inovatif, dinamis, dan berkala sesuai dengan perkembangan zaman dan IPTEK untuk meningkatkan kompetensi yang diperlukan masyarakat dan pengguna lulusan. Perubahan kurikulum dengan demikian menjadi keniscayaan. Permedikbud No 3 Tahun 2020 berbarengan dengan kebijakan MBKM dengan 9 Program Merdeka Belajar menuntut reorientasi kurikulum secara mendasar,” katanya.

 

Di samping itu perguruan tinggi dihadapkan pada tantangan  revolusi industri 4.0 dan masalah pandemi.

 

“Hal itu menuntut manusia untuk harus beradaptasi dengan kemampuan literasi baru meliputi literasi data, teknologi dan manusia yang berporos kepada akhlak mulia,” terangnya.

 

Lebih lanjut Diana menyampaikan, FEB Unisma telah menjalankan upaya-upaya rekonstruksi kurikulum sejak tahun 2020 yaitu kurikulum selaras kebutuhan era revolusi industri 4.0. Dilanjut dengan review kurikulum OBE dan MBKM.

 

Dan pada tahun ini perlu memantapkan lagi dengan melibatkan seluruh komponen dalam reorientasi kurikulum dan manajemen pembelajaran berbasis MBKM dengan mengundang profesi yaitu Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik Prof Dian Agustia.

 

Dalam kegiatan FGD ini, narasumber Dian Agustia menyampaikan bahwa ada hal-hal yang merubah kondisi perguruan tinggi dan yang berhubungan dengan MBKM. Diantaranya revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 yang memperkuat adanya teknologi informasi sehingga pembelajaran saat ini masih berjalan secara daring sejak 2020.

 

“Dengan perubahan ini, mau tidak mau perguruan tinggi terjadi bertrasformasi dan bergerak. Perguruan tinggi mengikuti suatu ancaman lalu mengubah menjadi suatu kesempatan pada saat mendesain ulang kurikulum, sehingga mahasiswa yang lulus memiliki soft skill dan hard skill yang sesuai dengan kebutuhan,” ungkap Prof Dian.

 

Selanjutnya Prof Dian Agustia menyampaikan prakarsa 6.1 dari IAI dalam menyongsong program kampus merdeka.

 

“Prakarsa 6.1 IAI dalam Program Kampus Merdeka yaitu membekali akuntan dengan keahlian komptensi mutidisipliner, kemampuan metaanalitical, kemampuan social, menyesuakan kurikulum pendidikan akuntansi yang mengakomodir perkembangan bisnis dan disrupsi bisnis,” jelasnya.

 

Kemudian IAI sebagai ujung tombak rejuvenating the profession, kampanye profesi akuntansi sebagai agen of thrust penjaga laporan keuangan, bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya mengukuhkan integritas dan praktik profesi lainnya dan perlindungan hukum profesi akuntan, pengguna jasa akuntan professional serta pengguna laporan keuangan.


Pendidikan Terbaru