Magetan, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengajak pengurus serius dalam berjamiyah. Tidak hanya dalam penampilan, juga komitmen dalam perjuangan dan amaliyah atau lahir batin.
Penegasan disampaikannya pada Turba PWNU Jatim di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Karasan, Kartoharjo, Magetan, Ahad (12/06/2021).
"Jangan sampai kita bangga menjadi pengurus NU tapi di akhirat tertolak," kata Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Kota Malang tersebut.
Karena itu, Kiai Marzuki berpesan agar pengurus NU benar-benar lahir batin dalam berkhidmat. Hal tersebut dengan dibuktikan lewat aktif di jamiyah. Namun hal itu juga diimbangi dengan menjaga amaliyah dan keberpihakan kepada NU.
"Tidak cukup hanya aktif di NU, namun juga harus dibuktikan dengan komitmen dan pembelaan yang nyata," terangnya.
Dosen Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini kemudian membacakan salah satu ayat di surat Yasin.
"Saya mengingatkan peristiwa di akhirat kelak kita merasa layak masuk surga, namun akhirnya tertolak," jelasnya.
Bagi Kiai Marzuki, ketertolakan tersebut bisa saja terjadi karena komitmen dan perjuangan selama di NU hanya formalitas. Tidak lahir batin.
"Oleh sebab itu, mari kesempatan aktif di NU kita pergunakan seoptimal mungkin untuk menunjukkan komitmen lahir batin," ajaknya.
Turba PWNU Jatim kali ini merupakan titik keduabelas dari delapan belas yang direncanakan. Peserta adalah utusan dari Penguasa Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Magetan dan Ngawi.
Editor: Nur Faishal
