Kediri, NU Online Jatim
Ramadlan menjadi momentum yang tepat bagi kaum muslimin untuk meningkatkan ibadah, baik pribadi atau mahdlah maupun ghairu mahdlah yakni yang berdampak sosial. Jaminan dilipatgandakannya pahala dibandingkan dengan waktu lain adalah di antara yang menjadi pertimbangan.
Dan amal yang menjadi favorit selama Ramadlan adalah membaca Al-Qur’an. Tidak semata bermakna ibadah, aneka manfaat akan didapat bagi mereka yang kerap membaca, apalagi meresapi pesan dalam kitab suci tersebut.
Penegasan disampaikan KH Agus Syifa pada acara pondok Ramadlan yang digelar Yayasan Pendidikan Zainul Hasan, Pare, Kediri, Rabu (05//05/2021). Kegiatan diikuti sejumlah pelajar jenjang madrasah tsanawiyah dan aliyah di lingkungan setempat.
“Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa. Karenanya siswa dan siswa Zainul Hasan harus sering membaca Al-Qur’an agar selalu diberi petunjuk dan menjadi barokah dunia akhirat,” katanya.
Tidak berhenti sampai di situ, di hadapan ratusan hadirin, KH Agus Syifa juga menjelaskan berkah dari puasa.
“Buah orang puasa akan diangkat derajat dan dikabulkan segala keinginan. Hal itu diperkuat lagi dengan realita KH Abdul Karim yang merupakan salah seorang pendiri Pondok Lirboyo yang tirakat dengan puasa putih,” jelasnya.
Abdul Rozaq berharap, kegiatan ini memberikan nilai lebih kepada pelajar selama Ramadlan. Salah satunya adalah memperoleh berkah dan dekat dengan Al-Qur’an atau sering membacanya dan tidak lupa kewajiban berpuasa.
Guru sekaligus ketua pelaksana kegiatan ini mengemukakan bahwa selama mengikuti pondok Ramadlan, disediakan doorprize agar menarik siswa dan siswi dalam mengikuti kegiatan.
“Tidak hanya kajian keislaman, tapi dengan diselingi kuis berhadiah doorprize, agar menarik siswa siswi untuk mengikuti kegiatan pondok Ramadlan,” pungkasnya.
Penulis: Riki Mufti Ali
Editor: Syaifullah
