Bondowoso, NU Online Jatim
Hajatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I Nahdlatul Ulama Jawa Timur tidak semata menjadi gawe Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo selaku tuan rumah. Sejumlah alumni juga tergerak untuk turut menyukseskan permusyawaratan tertinggi di bawah Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama tersebut.
Sejumlah alumni pesantren setempat yang tinggal di Bondowoso juga turun gunung. Kali ini yang dilakukan dengan menghimpun dana agar hajatan yang berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu (29-30/11) berlangsung sukses.
Sumbangan dari para alumni ini, disatukan di rumah Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Bondowoso. Semua didapat dari seluruh elemen alumni, yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kota Tape tersebut.
“Sumbangan yang berhasil dikumpulkan antara berupa uang tunai lebih dari Rp 55 juta, beras 3 ton lebih. Sementara untuk uang diserahkan dalam bentuk barang,” kata Araf Sudirman.
Secara rinci, Ketua P4NJ ini menyebutkan bahwa sumbangan untuk acara tersebut yakni beras 3 ton, 1 ekor sapi, 5 ekor kambing, kelapa. Juga gula, minyak kelapa, beras ketan serta ubi-ubian.
“Sumbangan itu, dilakukan secara suka rela oleh para alumni,” kata Arap, panggilan akrabnya.
Tidak hanya itu, dirinya menjelaskan kalau P4NJ Bondowoso menyediakan 'ngopi' gratis selama Muskerwil berlamgsung.
“Semua kami berikan kepada peserta Muskerwil NU Jatim di Nurul Jadid,” tandasnya.
Muskerwil akan dibuka Jumat malam oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sejumlah pejabat juga dipastikan hadir di antaranya menteri, Gubernur Jawa Timur serta bupati dan wali kota se-Jatim.
Selama Muskerwil dibahas evaluasi program kerja PWNU Jatim setahun sebelumnya juga proyeksi untuk empat tahun mendatang. Ada juga bahtsul masail yang membahas 7 masalah waqiiyah dan qanuniyah . Termasuk materi-materi jelang Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU di Pesantren Sarang Maret dan Muktamar ke-34 NU di Lampung pada Oktober 2020.
Editor: Syaifullah
