• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Tapal Kuda

Cerita LAZISNU Pasuruan Beri Kado Perempuan Muallaf

Cerita LAZISNU Pasuruan Beri Kado Perempuan Muallaf
Penyerahan kado dari LAZISNU Kota Pasuruan untuk perempuan China Muallaf. (Foto: NOJ/ Diana)
Penyerahan kado dari LAZISNU Kota Pasuruan untuk perempuan China Muallaf. (Foto: NOJ/ Diana)

PasuruanNU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZISNU) Kota Pasuruan memberikan “kado” untuk para muallaf (orang yang baru masuk Islam). Seperti yang dilaksanakan pada Rabu (24/08/2022) lalu di Aula lantai 2 kantor PCNU Kota Pasuruan.


Ketua PC LAZISNU Kota Pasuruan, Muhammad Zainullah menceritakan bahwa beberapa hari sebelumnya, seorang laki-laki datang menemui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PCNU Kota Pasuruan H Bashori Alwi. Yang bersnagkutan menyampaikan niatnya untuk menikah dengan seorang perempuan China yang ingin masuk Islam.


Lantas, H Bashori langsung mengonfirmasikannya kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil) setempat untuk menanyakan legalitas PCNU mengubah agama seseorang di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Menurut pihak Capil, hal tersebut diperbolehkan.


“Sekjen konfirmasi ke Capil apakah cukup jika PCNU mengubah agama di KTP dan ternyata bisa. Akhirnya dicari waktu pelaksanaannya yang pas kapan, karena kebetulan tiap Rabu malam Kamis sebulan sekali itu ada pengajian Rais Syuriyah, jadi dibarengkan itu,” terang Zainul, Sabtu (03/09/2022). 


​​Zainul menyebutkan, pengucapan syahadat dituntun langsung oleh Rais Syuriah PCNU Kota Pasuruan, Kiai Abdul Khalim Mas`ud. Tepat setelahnya, perempuan China yang resmi beragama Islam tersebut diberikan sertifikat ikrar serta kado sebagai kenang-kenangan.


“Muallaf merupakan ahnaf jadi berhak menerima zakat. LAZISNU menyerahkan kado sebagai kenang-kenangan dan bentuk syiar juga kalau agama islam itu peduli kepada siapa pun termasuk muallaf," imbuhnya.


Di sana, perempuan itu juga diajarkan gerakan-gerakan serta bacaan-bacaan sholat. Sebab, diungkapkan Zainul, Kiai Khalim berpesan agar sebisa mungkin tetap mengerjakan shalat meskipun bacaannya belum sempurna.


“Tetap shalat atau gerakannya saja seperti orang shalat tidak apa-apa. Jangan sampai shalat nunggu bisa ngaji,” pesan Kiai Khalim pada perempuan yang dulunya beragama kristen ini.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru