• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

LPBINU Pasuruan Dorong Rumah Sakit Terapkan Penanggulangan Bencana

LPBINU Pasuruan Dorong Rumah Sakit Terapkan Penanggulangan Bencana
Sosialisasi perencanaan penanggulangan bencana rumah sakit atau Hospital Disaster Plan oleh PC LPBINU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Makhfud Syawaludin)
Sosialisasi perencanaan penanggulangan bencana rumah sakit atau Hospital Disaster Plan oleh PC LPBINU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Makhfud Syawaludin)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan mendorong Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kecamatan Gempol untuk menerapkan Perencanaan Penanggulangan Bencana Rumah Sakit atau Hospital Disaster Plan.


Wakil Ketua PC LPBINU Kabupaten Pasuruan, Aris Felani mengatakan, kebanyakan RS di Kabupaten setempat belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan bencana eksternal.


"RS lebih fokus hanya pada bencana internal saja, sehingga potensi bencana eksternal kurang dipahami akan kebutuhan SOP nya," katanya kepada NU Online Jatim, Selasa (24/01/2023).


Dirinya menjelaskan, bencana internal merupakan bencana yang menimpa segala objek vital RS. Seperti pasien, pegawai serta material dan dokumen. Turut menjadi perhatian dengan adanya kegagalan kelistrikan, ketersediaan air, hingga peralatan medis dan non medis lainnya.


“Bencana eksternal sendiri merupakan bencana yang berasal dari luar yang dapat menimpa RS seperti banjir, gempa, puting beliung, dan lain-lain,” terangnya.


Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Pasal 29, disebutkan bahwa setiap RS mempunyai kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penaggulangan bencana.


"Kami mulai dengan materi dan dilanjut simulasi di ruangan dan lapang untuk potensi ancaman gempa. Semoga ke depan bisa menjangkau lebih banyak RS lagi," harapnya dengan ditemani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.


Dalam kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan pembelajaran bagi pegawai yang ada di RS agar tetap waspada ketika bencana itu terjadi. Jika terjadi bencana juga tidak boleh panik.


Tapal Kuda Terbaru