• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Lulusan S-2 di Probolinggo Beternak, Jelang Idul Adha Penjualan Tembus Jakarta

Lulusan S-2 di Probolinggo Beternak, Jelang Idul Adha Penjualan Tembus Jakarta
Dedy Rekta Andoko menunjukkan hewan ternaknya. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza).
Dedy Rekta Andoko menunjukkan hewan ternaknya. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza).

Probolinggo, NU Online Jatim

Menjadi peternak memang bisa dilakukan setiap orang. Hal ini dibuktikan oleh Dedy Rekta Andoko asal Desa Clarak Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.

 

Meski telah lulus S-2 jurusan pendidikan olahraga bukan berarti Deddy tidak memiliki keinginan dan kemampuan menjadi peternak sapi. Justru, alumni strata satu dan dua Universitas Negeri Malang tersebut kini mulai meraih berkah dari usaha ternak sapi yang dijalaninya.

 

Sebab, saat ini sudah memasuki momentum menjelang Idul Adha atau Hari Raya Kurban. Di mana banyak orang membutuhkan hewan kurban untuk disembelih.

 

Meski berprofesi sebagai guru olahraga di SMP Pondok Hati Kraksaan, Deddy tetap mengembangkan usaha ternaknya.

 

Ia mengaku hal itu hanya sekedar berawal dari hobi di bidang peternakan sejak awal kuliah. Meskipun tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya. Sedikit demi sedikit ia mengumpulkan hasil hadiah dari prestasi di kuliahnya untuk membeli sapi. 

 

Dan kini hobi itu sudah menjadi usaha yang menggembirakannnya. Bahkan kini usahanya ini berkembang. “Dulu hobi, tapi sekarang membanggakan. Karena bisa menghasilkan,” kata Deddy.

 

Apalagi jelang Idul Adha sekarang ini, sapi yang dijualnya sudah laku 27 ekor. “Itu (27 ekor sapi) dikirim ke Rawamangun, Jakarta,” ujarnya.

 

Ia mengakui bahwa dalam setiap tahunnya penjualan sapi meningkat menjelang Idul Adha. Bahkan dirinya sudah menjadi langganan orang dinas dan lembaga pendidikan yang setiap tahun mengeluarkan hewan kurban.

 

“Tidak hanya orang lokal saja yang membeli, tetapi juga dari luar kota,” lanjutnya.

 

Meski tidak melayani penjualan melalui online, usaha Deddy tetap berjalan dengan baik. Menurutnya, tipsnya cuma ada dua. Yaitu, pertama jujur kepada pelanggan, dan kedua hewan yang dijual berkualitas.

 

Deddy mengatakan, dirinya sangat berhati-hati dalam menjual hewan ternak. Jauh hari sebelum menjelang Idul Adha, ia ke Dinas Peternakan untuk mengecek hewan yang akan dijualnya dalam kondisi sehat atau tidak.

 

Setelah itu, hasil pengecekan dari Dinas Peternakan tersebut kemudian ditunjukkan kepada pembeli sebagai bukti akurat bahwa hewan yang dijual dalam kondisi sehat dan tidak ada penyakit di dalamnya.

 

 

Dedy juga memberikan  tips kepada warga yang akan membeli hewan kurban supaya tidak salah memilih. "Yang pertama adalah pantatnya semok, kedua punuknya besar atau tinggi," pungkasnya.

 

Selain sapi, Dedy juga menjual kambing. Ia juga tak hanya membuka penjualan menjelang Idul Adha, melainkan melayani orang yang punya hajatan, aqiqah dan lainnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru