Tapal Kuda

Pelantikan Serentak PAR NU se-Situbondo Dihadiri PBNU

Rabu, 7 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Pelantikan Serentak PAR NU se-Situbondo Dihadiri PBNU

Prosesi pelantikan serentak PAR NU oleh PCNU Situbondo di Alun-alun Situbondo, Selasa (06/08/2024). (Foto: rri.co.id)

Situbondo, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo melaksanakan pelantikan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) se-Kabupaten Situbondo, Selasa (06/08/2024). Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Situbondo ini dihadiri Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa.

 

Menariknya, pelantikan PAR NU serentak ini merupakan yang pertama kali dilakukan PBNU di masa kepemimpinan Rais Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf. Sedikitnya, 686 pengurus PAR NU se Situbondo mengikuti pelantikan serentak ini.

 

Dalam kesempatan ini, KH Zulfa Mustofa menyampaikan apresiasi atas digelarnya pelantikan serentak PAR NU se Situbondo. Ia menyebutkan bahwa agenda ini merupakan yang pertama dilaksanakan secara massal dan dilantik langsung oleh PBNU.

 

"Luar biasa PCNU Situbondo ini, selalu membuat gebrakan yang baru dan terus berinovasi. Alhamdulillah, saya sebagai Wakil Ketua Umum PBNU, bisa menyapa langsung kepengurusan NU di tingkat yang paling bawah, yakni PAR NU," ungkapnya.

 

Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan ini berpesan agar para Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) ini selalu menghidupkan masjid dan membentengi akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Menurutnya, Aswaja rentan dirusak bila tidak dijaga dengan sungguh-sungguh.

 

"Hidupkan masjid, jaga masjid kita. Sesuai dengan tujuan didirikannya PAR NU berbasis masjid yang disampaikan oleh Rais (PCNU Situbondo). Karena majunya sebuah peradaban dilihat dari pasar dan masjidnya," tegasnya.

 

Sementara itu, Rais PCNU Situbondo KH Zainul Mu'in Husni, dalam khutbah iftitahnya pun menjabarkan alasan dibentuknya PAR NU berbasis masjid. PAR NU di Situbondo dibentuk bukan di setiap kampung, namun berbasis masjid guna menghindari penyebaran paham-paham di luar Aswaja masuk ke masjid.

 

"Kami sengaja membuat PAR berbasis di masjid, karena masjid adalah tempat umum yang rawan dimasukin oleh akidah-akidah yang tidak sepaham dengan kita (Aswaja). Maka perlu kiranya para kader NU menjaga agar hal itu tidak terjadi, salah satunya melalui PAR ini," kata kiai yang juga kakak kandung Waketum PBNU H Amin Said Husni itu.

 

Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khatib, pun menimpali dan mengurai perihal teknis pelaksanaan kegiatan. Disebutkan, agenda ini digagas oleh PCNU Situbondo dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo.

 

"Kegiatan ini kami buat dan bekerja sama dengan Bupati Situbondo. Alhamdulillah, berjalan lancar,” ucapnya.

 

Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan ini cukup membanggakan. Hal ini karena pelantikan serentak PAR NU yang pertama dilakukan di Indonesia. Termasuk pula sebagai PAR NU pertama yang dilantik langsung oleh jajaran PBNU.

 

“Dan yang membuat bangga kami ialah kita PCNU pertama yang melakukan pelantikan PAR secara massal, serta langsung dilantik oleh PBNU. Yang hadir KH Zulfa Mustofa Wakil Ketua Umum PBNU," tandasnya.

 

Diketahui, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, dan perwakilan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim. Hadir pula Bupati Situbondo H Karna Suswandi, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Camat se-Kabupaten Situbondo.