Blitar, NU Online Jatim
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Prof Mohammad Mukri membeberkan sejumlah kunci kesuksesan bagi wisudawan dan alumni. Hal ini disampaikan dalam prosesi Wisuda atau Rapat Senat Terbuka ke-2 UNU Blitar di Auditorium Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Sabtu (06/08/2022).
Disebutkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan wisudawan dan alumni dalam menggapai kesuksesan. Di antaranya, bersikap santun dan pandai menghargai orang lain. Sebab menurutnya, saat ini banyak orang yang cerdas dan memiliki ilmu tetapi ia gagal hidup.
“Hal itu karena yang ia miliki hanya ilmu dari buku, sehingga tidak pandai dalam menghargai orang lain. Padahal orang sukses di belahan bumi manapun pasti bersikap santun dan pandai menghargai orang lain,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, dalam ajaran Nahdlatul Ulama ada istilah tiga ukhuwah dalam beretika dan menghargai orang lain, yakni ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah insaniyah.
“Jadi, ketika beda agama, kita diminta untuk hormat karena ada ukhuwah insaniyah, yakni rasa persaudaraan sesama manusia,” jelasnya.
Prof Mukri pun berpesan, setelah lulus dari UNU Blitar agar wisudawan dan alumni memiliki tanggung jawab cinta tanah air. Menurutnya, alumni hendaknya tidak membuat gaduh dan kacau negara Indonesia seperti kelompok radikal dan wahabi.
“Oleh karena itu, kita hidup di Indonesia harus memiliki prinsip NKRI adalah harga mati,” tegas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.
Dirinya berharap, ke depan wisudawan dan alumni UNU Blitar dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan, sebagaimana dalam doa ‘robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota a’yun’. Yaitu menjadi generasi yang sedap dipandang mata, bukan generasi yang membuat jengkel keluarga.
“Saya atas nama sivitas akademika UNU Blitar mendoakan agar wisudawan dan alumni menjadi generasi unggul harapan keluarga, bangsa, dan negara,” tandasnya.
Diketahui, wisuda ke-2 program sarjana UNU Blitar kali ini diikuti sebanyak 253 wisudawan. Mereka terdiri dari lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial (FIPS) dan Fakultas Ilmu Eksakta (FIE).
