• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Kenang Kiai Homaidy Ch, Lesbumi NU Sumenep Luncurkan Buku

Kenang Kiai Homaidy Ch, Lesbumi NU Sumenep Luncurkan Buku
Ketua Lesbumi NU Sumenep menyerahkan buku TU(M)BUH kepada istri almarhum Kiai Homaidy Ch. (Foto: NOJ/Firdausi)
Ketua Lesbumi NU Sumenep menyerahkan buku TU(M)BUH kepada istri almarhum Kiai Homaidy Ch. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seniman dan Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Sumenep, Khairul Umam menjelaskan, buku yang berjudul 'TU(M)BUH: Lelaki Hutan, Cermin Tua dan Mantra Bumi' ia persembahkan kepada almarhum Kiai Homaidy Ch yang wafat pada 27 Juni 2023.

 

Peluncuran buku yang berlangsung di Gudang PR Daun Sutra, Prancak, Pasongsongan tersebut dalam rangka mengenang kiprah dan perjuangan Kiai Homaidy Ch yang merawat seni, budaya, dan ekologi.

 

"Pemilihan tempat di Desa Prancak karena akhir-akhir masa hidup Homaidy Ch banyak berkiprah di bidang ekologi yaitu di Kebun Assalam, Desa Prancak," ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (15/3/2024).

 

Semasa hidupnya, Kiai Homaidy Ch mantan Ketua Lesbumi NU Sumenep ini membuat sekolah alam agar generasi muda tidak lupa terhadap fungsi, dan manfaat dari alam.

 

"Untuk mengenang beliau, kami luncurkan buku ini yang bekerja sama dengan Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Prancak," sambungnya.

 

Sementara itu, Ketua PR GP Ansor Prancak, Saedi Kirom menceritakan, kiprah almarhum Kiai Homiady Ch sangat dirasakan oleh masyarakat sekitar di Desa Prancak sejak beliau menempati Kebun Konservasi Assalam milik Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk Sumenep.

 

Diketahui, acara peluncuran tersebut juga diisi dengan diskusi buku TU(M)BUH yang dipandu oleh Mahendra Cipta dan Sipulan K Langka.

 

Mahendra mengungkapkan, Kiai Homaidy Ch memiliki gagasan-gagasan yang visioner. Hal itu terlihat dari perjuangan dan kiprahnya dalam bidang seni, kebudayaan, dan ekologi. "Perjuangan almarhum sangat besar dan dirasakan oleh masyarakat secara umum," ungkapnya.

 

Di tempat yang sama, Kiai M Faizi berkomentar bahwa Kiai Homaidy Ch termasuk salah satu orang yang menggagas Temu Penyair se-Madura pada tahun 1992. Mengingat waktu itu cukup terbilang langka untuk di wilayah Madura.

 

"Selain dikenal sebagai Ketua Lesbumi NU Sumenep, almarhum Kiai Homaidy Ch juga dikenal sebagai seniman, aktivis lingkungan yang sederhana dan bersahaja," tuturnya.

 

Acara dibuka dengan sesi seremonial dan tahlil bersama, kemudian dilanjutkan dengan penyerahan buku tersebut secara simbolis oleh Ketua Lesbumi NU Sumenep kepada istri Almarhum Kiai Homaidi Ch, Nyai Mus'idah.


Madura Terbaru