• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Kondisi Terkini Mbah No Banser Nganjuk setelah Insiden Penusukan 3 Hari Lalu

Kondisi Terkini Mbah No Banser Nganjuk setelah Insiden Penusukan 3 Hari Lalu
Kondisi Mbah No terkini dirawat dirumahnya usai insiden penusukan. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
Kondisi Mbah No terkini dirawat dirumahnya usai insiden penusukan. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Pasca penusukan tiga hari yang lalu, kondisi anggota Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) PAC GP Ansor Prambon, Nganjuk Sumarsono (53) kini sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hal itu diungkapkan oleh beberapa Banser yang terus menerus berdatangan menjenguknya.


Sebelumnya, Mbah No sapaan akrabnya ditikam oleh PK (34) yang tak lain merupakan tetangganya saat sholat berjamaah shalat maghrib di masjid dekat tempat tinggalnya di Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon pada Ahad (01/10/2023). Mbah No ditikam menggunakan pisau dapur hingga luka parah.


Usai insiden itu, pelaku melarikan diri dan masih dalam pencarian polisi. Sementara, Mbah No yang bersimbah darah langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.


“Alhamdulillah, masih untung terkena tulang belakang, kalau tidak mungkin sudah tidak tahu lah,” ujarnya saat disambangi di rumahnya, Selasa (03/10/2023).


Mbah No tidak mengetahui motif pelaku hingga tega menikam dirinya dari belakang. Namun, ia mengaku pernah diminta keluarganya untuk mengantar berobat karena terduga pelaku sempat mengalami depresi.


“Saya mengenal baik dengan pelaku dan keluarganya. Tidak pernah menduga pelaku berbuat seperti ini,” terangnya.


Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Nganjuk, Moch Musbichin mendesak pihak kepolisian agar cepat menemukan pelaku. Mengingat belum ditemukannya pelaku membuat masyarakat resah dan takut untuk beraktivitas terutama shalat berjamaah di masjid.


“Dampaknya sangat luar biasa, masyarakat khususnya ibu-ibu kini takut untuk berjamaah di masjid. Berharap dari pihak kepolisian bertindak cepat untuk segera menuntaskan kasus ini,” tegasnya.


Musbichin juga mengintruksikan kepada seluruh anggotanya untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya ke pihak yang berwajib.


“Bagi semua anggota Banser di Kabupaten Nganjuk bila menemukan terduga pelaku, sekali lagi jangan main hakim sendiri, laporkan ke Polsek terdekat atau lapor ke PAC GP Ansor masing-masing agar segera kita tangani,” pungkasnya.


Matraman Terbaru