Peluncuran 7 Buku Karya Prof Mujamil, Inspirator Literasi UIN Satu Tulungagung
Kamis, 12 September 2024 | 07:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung menggelar Sarasehan Literasi dan Peluncuran 7 Buku karya Prof Mujamil Qomar di Gedung Pascasarjana Lantai 5 UIN Satu Tulungagung, Rabu (11/09/2024).
Adapun pemantik 7 buku yakni Prof Akhyak membedah buku Epistemologi Studi Islam, Prof Ngainun Naim membedah buku Paradigma Studi Islam, Prof Ahmad Tanzeh membedah buku Metode Penelitian Literatur, Prof Ahmad Muhtadi Anshor membedah buku Pendidikan Fiqh Sufistik.
Lebih lanjut Prof Abad Badruzaman membedah buku Politik dalam Ilmu Kalam, Prof Dede Nurohman membedah buku Khazanah Penelitian Islam, Prof Kojin Mashudi membedah buku Memajukan Islam: Mengurai Stagnasi dan Kejumudan, Menawarkan Pembaharuan.
Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Abd Azis mengucapkan terima kasih kepada seluruh civitas akademik dan khususnya mahasiswa UIN Satu Tulungagung yang mengantarkan menjadi kampus yang unggul.
“Mudah-mudahan membawa berkah untuk kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, Prof Mujamil ini tidak hanya dibanggakan, tetapi dijaga kesehatannya dan perasaannya, karena jika menulis dalam perasaan kacau maka tidak akan bisa menulis. Prof Mujamil ini pernah menjadi Ketua STAIN Tulungagung periode 2006-2010.
“Alhamdulillah sekarang terkumpul 50 judul buku yang pernah ditulis oleh Prof Mujamil. Sebagai penghargaan, kemarin beliau kami nobatkan sebagai inspirator literasi UIN Satu Tulungagung. Maka di perpustakaan saya kasih tempat khusus bernama ‘Mujamil Corner’ atau 'Pojok Mujamil Qomar' di lantai 2,” terangnya.
Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi semua. Jika berkeinginan untuk mendorong literasi dengan baik, maka harus ada afirmasinya. Ia selaku pimpinan, buku-buku dosen yang layak di pajang di perpustakaan mulai tahun depan bisa dikumpulkan di perpustakaan.
“Berapapun tulisan dari dosen-dosen yang sudah di terbitkan tetapi tidak ada yang membeli, maka minimal dari penerbit boleh menaruhnya di perpustakaan kira-kira begitu,” ungkapnya.
Ia menilai bahwa perpustakaan itu adalah salah satu dari jantungnya perguruan tinggi. Ia juga mengajak mahasiswa S1, S2, dan S3 untuk senantiasa berkunjung ke perpustakaan karena sudah sangat layak.
“Saya mohon doanya, Kamis perpustakaan kita mau di re-akreditasi, mudah-mudahan tetap nilainya menjadi A. Kemarin juga sudah pada tahun 2018 terakreditasi A. Ini adalah langkah bagaimana kita ini mempunyai kepedulian terkait literasi,” tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua