Blitar, NU Online Jatim
Mahasiswa semester enam dan dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar melakukan kunjungan ke Balai Bahasa dan Radio Republik Indonesia (RRI) di Yogyakarta, Senin (13/06/2022). Kegiatan tersebut merupakan kunjungan untuk menyempurnakan mata kuliah Jurnalistik dan Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) yang sudah ditempuh selama satu semester kemarin.
Dosen Prodi PBI UNU Blitar, Redhitya Wempi Anshori mengatakan bahwa harusnya kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun namun kemarin terpaksa ditunda selama dua tahun, karena pandemi Covid-19.
"Alhmadulillah tahun ini kita dapat melaksanakannya. Beruntung untuk mahasiswa semester enam saat ini, karena bisa mendapat pembelajaran jurnalistik dan BIPA di luar kelas," katanya.
Menurutnya, kunjungan ini merupakan kegiatan yang penting, karena menambah pengetahuan baru terkait kebahasaan. Apalagi setelah mendapat materi di bangku kuliah, mestinya mahasiswa harus bisa mengimplementasikannya.
"Maka dari itu mahasiswa perlu menggali ilmu sedalam-dalamnya, karena teori saja kurang maksimal jika tidak diimbangi dengan tpraktik," imbuhnya.
Sementara itu, Staf Balai Bahasa Yogyakarta Mulyanto mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kunjungan ini. Karena melalui kegiatan seperti ini mahasiswa bisa belajar dan mendapat gambaran bagaimana kondisi di dunia kerja.
"Utamanya di Balai Bahasa ini, jadi setelah lulus bisa langsung mempraktikkannya," ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, ada tiga tugas pokok untuk masyarakat, utamanya mahasiswa, atau disebut dengan Trigatra Badan Bahasa. Pertama, masyarakat harus mengutamakan bahasa Indonesia, kedua melestarikan bahasa daerah, dan terakhir kuasai bahasa asing.
"Saat ini, badan bahasa juga menggiatkan program internasionalisasi bahasa Indonesia, yaitu melalui BIPA, dengan harapan bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional," terangnya.
Diharapkan, setelah kunjungan tersebut mahasiswa Prodi PBI UNU Blitar semakin meningkatkan kompetensinya.
"Sehingga lulusannya tidak hanya mengarah menjadi tenaga pengajar, tetapi juga bisa menjadi, reporter, penyunting, dan tenaga ahli dalam bahasa," harapnya.
