• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

MUSKERWIL NU JATIM

Wakil Rais PBNU Ajak Masayikh Pikirkan Problem Pesantren

Wakil Rais PBNU Ajak Masayikh Pikirkan Problem Pesantren
KH Anwar Iskandar saat menutup Muskerwil NU Jatim di Pesantren Mojosari Nganjuk, Ahad (25/12/2022). (Foto: NOJ/Firdaus)
KH Anwar Iskandar saat menutup Muskerwil NU Jatim di Pesantren Mojosari Nganjuk, Ahad (25/12/2022). (Foto: NOJ/Firdaus)

Nganjuk, NU Online Jatim

KH Anwar Iskandar Wakil Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan, ada pesantren yang memiliki masa lalu yang cemerlang dan berkembang menjadi besar. Namun ada pula sebaliknya yang mengalami kemerosotan.

 

Pernyataan ini disampaikan saat penutupan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) NU Jawa Timur di Pondok Pesantren Mojosari, Nganjuk, Ahad (25/12/2022).

 

Dikatakan olehnya, jika pesantren-pesantren di Jawa Timur banyak yang melahirkan tokoh-tokoh penting dalam sejarah perkembangan Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia. Namun kondisinya saat ini sangat memprihatinkan

 

"Jangan lupa, di Jawa Timur ada pesantren yang memiliki jejak masa lalu yang sangat dahsyat, melahirkan kiai-kiai besar bahkan sampai taraf internasional. Karangannya menjadi literatur yang mesti dibaca oleh calon-calon sarjana Al-Azhar. Namun keberadaannya hari ini menjadi pesantren yang sangat memprihatinkan," keluhnya.

 

Menyikapi problem tersebut, ia mengusulkan pada jajaran syuriyah untuk membuat majelis kiai. Keprihatinan kepadanya harus menjadi catatan dan berfikir guna memecahkan problem tersebut.

 

"Kita harus sowan pada mustasyar untuk menyampaikan keprihatinan ini. Kami yakin, beliau pasti memberikan solusi," ujarnya.

 

Kiai Anwar menilai bahwa keputusan PWNU Jawa Timur memilih Pesantren Mojosari sebagai tuan rumah Muskerwil sudah tepat. Karena Mojosari adalah tempat bersejarah yang melahirkan tokoh-tokoh besar, seperti Hadratussyekh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Ya'qub, KH Ahamd Djazuli, KH Mahrus Ali, dan kiai sepuh lainnya yang menimba ilmu pada almaghfurlah KH Zainuddin.

 

Tak hanya itu, Kiai Anwar mengajak pada musyawirin untuk bersyukur karena dapat menyambung ruh dengan Pesantren Mojosari yang didirikan oleh gurunya para guru di lingkungan NU.

 

"Semoga dengan kehadiran kita di sini mendapat barokah dari para masyayikh," doanya.


Matraman Terbaru