Pasuruan, NU Online Jatim
Banyak masukan dan keluhan yang dihadapi masyarakat dalam kehidupan sosial maupun ketika membangun usaha. Beragam problem tersebut sepatutnya dicarikan solusi, agar warga merasakan kehadiran negara.
Hal tersebut mengemuka saat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Ahmad Hilmy menggelar reses dan bertemu warga di Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Senin (9/11/2020).
Disampaikan Gus Hilmy, sapaan akrabnya bahwa dirinya siap menampung segala bentuk usulan, keluhan, dan permintaan perihal kebutuhan masyarakat khususnya Desa Purwodadi.
"Masa reses ini merupakan masa penting untuk masyarakat yang harus dijalankan oleh kami selaku wakil rakyat," katanya.
Reses tahap III tersebut menghasilkan usulan masyarakat berskala super prioritas. Yakni perlengkapan mesin penunjang angkut pertanian, fasilitas saluran irigasi hingga UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
Selanjutnya ia menerangkan, dari suara-suara yang berhasil dihimpun, akan direkap dan dibuat laporan. Kemudian diteruskan kepada pimpinan dewan tingkat Provinsi Jawa Timur.
Gus Hilmy meyakinkan bahwa permohonan masyarakat yang sudah diterima itu, nantinya disampaikan kembali hasilnya kepada pemerintah Desa Purwodadi. Dengan demikian tidak berhenti kepada usulan dan harapan, namun bisa terealisir sesuai harapan warga.
"Usulan masyarakat yang bisa kami usahakan yang bersifat super prioritas. Apapun hasilnya, akan kami sampaikan kembali ke desa," terangnya.
Lebih lanjut, Gus Hilmy berharap potensi melimpahnya air di kawasan setempat dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Salah satunya dengan mengembangkan hasil panen padi untuk dijadikan produk unggulan desa.
"Di sini kan air sumber sangat melimpah ruah. Ke depannya tidak menutup kemungkinan bisa dijadikan produk air minum kemasan asli dari sumber Desa Purwodadi," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Gus Hilmy berhasil merealisasikan mesin usai panen. Mesin diterima kelompok tani Makmur Jaya yang memiliki fungsi sebagai mesin oven, selep tepung, selep basah, dan pres plastik.
Reses dihadiri beberapa elemen masyarakat. Di antaranya UMKM, Gapoktan, Poktan, dan PKK desa.