• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pemerintahan

BPBD Jatim Kawal Kesehatan Jamaah Haji agar Bebas Covid-19

BPBD Jatim Kawal Kesehatan Jamaah Haji agar Bebas Covid-19
Khofifah lndar Parawansa menyambut kedatangan jamaah haji kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (Foto: NOJ/A Toriq)
Khofifah lndar Parawansa menyambut kedatangan jamaah haji kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. (Foto: NOJ/A Toriq)

Surabaya, NU Online Jatim
Masih adanya Covid-19 diantisipasi serius Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Termasuk dalam menyambut kedatangan jamaah haji, 17/07 hingga 13/08/2022. Satgas Pencegahan Covid-19 Provinsi Jawa Timur termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak bersama. 


Tahun ini total jamaah haji debarkasi Surabaya yang tiba di Bandara Juanda berjumlah 16.968. Diawali Ahad  (17/07/2022) sebanyak 450 jamaah haji kloter pertama debarkasi Surabaya di Jatim melalui bandara lntemasional Juanda. 


Gubenur Jawa Timur Khofifah lndar Parawansa secara langsung menyambut kedatangan para jamaah haji kloter pertama di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Kehadirannya memantau jalannya skrining kesehatan sekaligus swab antigen bagi semua jamaah haji. Begitu tiba di bandara, jamaah haji diarahkan ke Asrama Haji Sukolilo untuk dilakukan skrining kesehatan sekaligus swab antigen. Kemudian pemeriksaan suhu tubuh dan tes usap antigen. Khusus yang hasil tes antigennya positif atau memiliki gejala, dilakukan swab PCR. 


“Bagi yang suhu badannya di atas 37,5 derajat Celsius atau memlliki gejala batuk, pilek, pusing akan dilakukan PCR,” kata Khofifah. 


Data terbaru Kamis (20/07/2022), jamaah haji yang sudah datang di Asrama Haji Surabaya kini mencapai Kloter 6 dengan total sebanyak 2695 jamaah. 


Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mencatat ada 17 jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jamaah positif tetap diantar kembali ke rumah masing-masing dengan mobil tersendiri dari Pemprov Jatim untuk segera dilakukan isolasi. Mereka juga dimonitor dinas kesehatan dan puskesmas setempat. 


“Bagi jamaah haji yang dinyatakan negatif antigen, bisa kembali ke rumah masing-­masing. Termasuk mereka yang hendak melakukan ziarah haji, tetap bisa melaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mohon tetap menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan,” pintanya. 


Monitoring Kondisi Jamaah di Daerah 
Pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji ini, kata Khofifah dilakukan secara terintegrasi oleh kantor Kesehatan Pelabuhan KKP), Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji PPIH Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. BPBD Jatim dan petugas yang tergabung dalam Satgas Covid-19 serta tim PPLN dari TNI dan Polri juga terlibat. Sesuai arahan menteri kesehatan, bagi jamaah haji yang belum vaksinasi booster, tim maupun vaksinya telah disiapkan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. 


“Bagi seluruh jamaah haji yang tercatat belum melakukan vaksinasi booster, diwajibkan mendapat suntikan booster sebelum kembali ke daerah masing-masing,” jelasnya. 


Lebih lanjut, dalam rangka membatasi persebaran Covid-19, pemerintah telah membekali Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji (K3JH). Kartu tersebut kata Khofifah, dibagikan dalam rangka memantau kesehatan jamaah haji selama 21 hari setelah pulang dari Tanah Suci. 


“Sepulangnya haji ke Tanah Air, harus dimonitor oleh puskesmas di masing-masing daerah,” imbunya. 


Pemeriksaan kesehatan kepada jamaah haji setiba di Tanah Air tersebut merupakan agenda wajib. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran No 22 tahun 2022 oleh Satgas Penanganan Covid-19 tentang protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Surat diterbitkan BNPB tertanggal 8 Juli 2022. 


Sementara itu Kepala BPBD Jatim, Budi Santosa memaksimalkan peran untuk pencegahan Covid-19 bagi jamaah haji. Pihaknya menerjunkan tim BPBD khusus penanganan kepulangan jamaah haji untuk turut berperan serta dalam melakukan pemeriksaan kesehatan dan langkah lain terkait jamaah haji. 


Budi menuturkan, dalam hal ini tim BPBD Jatim yang akan melakukan penyemprotan disinfeksi. 


“Disinfeksi akan dilakukan pada barang bawaan jamaah. Hal ini untuk mengatisipasi adanya virus yang bersarang di sana,” ujarnya. 


Tak hanya barang bawaan, disinfeksi juga dilakukan di bus yang membawa jamaah. Bus akan disemprot disinfektan sebelum dan sesudah digunakan penjemputan. Selain itu, tim BPBD bakal siaga di tempat kedatangan jamaah haji. Tim berkomitmen menjalankan instruksi Gubernur Khofifah untuk selalu disiplin menegakkan protokol kesehatan. Untuk itu BPBD akan ikut mengawasi atau monitoring jamaah haji agar selalu taat prokes. 


“Kami ingin semua jamaah Haji Jawa Timur terbebas dari covid-19. Kami juga mendoakan jAmaah haji yang pulang ke Tanah Air menjadi mabrur, sehat dan penuh keberkahan,” pungkasnya.
 


Editor:

Pemerintahan Terbaru