Bangkalan, NU Online Jatim
Beragam usaha ditekuni oleh Pondok Pesantren Nurul Amanah, Bangkalan di bawah asuhan KH M Jazuli Nur. Diantaranya konveksi, mini market, budidaya jamur, ikan lele, hingga usaha bengkel motor dan las. Para santri wajib dibekali jiwa kewirausahaan sedini mungkin, mengingat di kala lulus dari pesantren tidak harus menjadi kiai atau guru ngaji, namun bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar, seperti menjadi wirausaha.
“Usaha ini sudah lama dilakukan dari tahun 2000-an, namun perkembangannya baru signifikan ketika mengenal One Pesantren One Product (OPOP). Karena di OPOP kami diajarkan manajemen dan cara pengelolaan. Kita aktif di Dinas Koperasi juga dari OPOP,” kata Dzikrulloh, Pengelola Usaha Pondok Pesantren Nurul Amanah, Senin (03/05/2021).
KH M Jazuli Nur, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Amanah mengungkapkan OPOP memberikan banyak inspirasi untuk pemberdayaan terhadap kemandirian pesantren. Dimana ada orang tua, santri, dan masyarakat.
“Jadi manfaat OPOP tidak hanya dirasakan oleh pesantren namun juga alumni masyarakat,” ungkapnya.
Pesantren ini membebaskan sekitar 30-40 persen dari syahriyah atau biaya pendidikan. Itu tentu harus ada sumber-sumber pemasukan bagi pesantren. Karena apa pun kondisinya operasional pesantren harus berjalan.
“Oleh karena itu, wirausaha yang dijalankan pesantren ini menjadi pendapatan alternatif bagi pesantren untuk menopang operasionalnya,” ujar Muhammad Ghofirin, Sekretaris OPOP Jatim.
Dirinya mengapresiasi geliat yang dilakukan oleh pesantren ini. “Saya bangga sekaligus mengapresiasi prestasi Nurul Amanah sebagai peserta aktif di OPOP,” pungkasnya.
