• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Kediri Raya

KH Abdul Latif Madjid Kedunglo Kediri Wafat

KH Abdul Latif Madjid Kedunglo Kediri Wafat
KH Abdul Latif Madjid, pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo, Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri. (Foto: Istimewa)
KH Abdul Latif Madjid, pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo, Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri. (Foto: Istimewa)

Kediri, NU Online Jatim

Kabar mengejutkan datang dari Kota Kediri. KH Abdul Latif Madjid, pengasuh Pondok Pesantren Kedunglo, Bandar Lor, Mojoroto, Kota Kediri wafat. Rencananya jenazah dimakamkan di kompleks permakaman keluarga di lingkungan pondok.

 

Kabar tentang wafatnya Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid dibenarkan oleh Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar atau Gus AB. "Inalillahi wainailaihi rojiun. Iya benar (meninggal dunia)," ujar Gus AB kepada wartawan, Senin (23/11/2020).


Kiai yang juga imam besar pengamal Shalawat Wahidiyah tersebut sebelumnya masih terlihat di acara pernikahan. Sehingga kabar meninggalnya Kiai Abdul Latif mengejutkan banyak orang. "Tadi malam masih melaksanakan akad nikah di pondok," ujar Gus AB.

 


Dari data yang dihimpun, sebelum meninggal dunia, Kiai Abdul Latif sempat dilarikan ke Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri. Hal itu terlihat dari adanya rombongan kendaraan pondok dan mobil jenazah yang meluncur dari rumah sakit menuju rumah duka.

 

Belum diketahui penyakit penyebab meninggalnya almarhum. Rencananya jenazah dimakamkan di kompleks permakaman keluarga di lingkungan pondok.

 

Menurut Gus AB, almarhum dikenal sebagai pejuang yang teguh dalam mengamalkan Shalawat Wahidiyah. Shalawat Wahidiyah merupakan salawat yang ditujukan kepada Nabi Muhammad yang ritualnya diucapkan dengan suara keras serta cucuran air mata. Salawat Wahidiyah pertama kali didirikan oleh almarhum KH Abdul Madjid Ma'roef (wafat 1989), yakni ayah KH Abdul Latif Madjid.

 

Selain pejuang shalawat yang gigih, almarhum Kiai Abdul Madjid juga dikenal sebagai pejuang kemandirian ekonomi yang mumpuni. Sebut saja digelarnya mujahadah kubro Shalawat Wahidiyah yang selalu dihadiri ribuan pengamal Shalawat Wahidiyah. Acara rutin tersebut selalu berdampak positif bagi ekonomi warga sekitar pondok pesantren.

 

 


 

Sebagai pengasuh Ponpes Kedunglo, sosok Kiai Abdul Latif dikenal dekat dengan masyarakat. Almarhum juga sangat dihormati. "Kami ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Kanjeng Romo KH Abdul Latif Madjid," kata Gus AB.

 


Editor:

Kediri Raya Terbaru