• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

Komisi Fatwa MUI Jember Sebut Joget Pargoy Haram

Komisi Fatwa MUI Jember Sebut Joget Pargoy Haram
Selebaran tausiyah Komisi Fatwa MUI Jember soal Joget Pargoy. (Foto: NOJ)
Selebaran tausiyah Komisi Fatwa MUI Jember soal Joget Pargoy. (Foto: NOJ)

Surabaya, NU Online Jatim
Fenomena Joget Pargoy beberapa hari ini viral dan marak ditemukan di sejumlah kegiatan atau acara di Kabupaten Jember. Untuk itu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember memutuskan joget Pargoy haram dilakukan karena mengandung gerakan erotis dan menimbulkan syahwat lawan jenis.


Keputusan tersebut diumumkan lewat tausiyah dengan nomor surat 02/MUI-Jbr/XI/2022 yang dikeluarkan pada Sabtu (19/11/2022) lalu berdasarkan hasil rapat terbatas Komisi Fatwa MUI Jember di hari yang sama. Selebaran tausiyah tersebut ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Komisi Fatwa, yakni KH Badrut Tamam dan Moh Faiz Kurnia Hadi.

 
“Joget Pargoy merupakan jenis joget atau goyang tertentu yang dilakukan sekelompok remaja.
Umumnya, Pargoy ini dilakukan oleh remaja wanita, berpakaian seksi, membuka aurat, joget erotis dan menimbulkan syahwat lawan jenis,” demikian tulisan dalam tausiyah tersebut dibaca NU Online Jatim, Senin (28/11/2022).


Berikut ini tausiyah kepada umat Islam, khususnya umat Islam Kabupaten Jember berkenaan fenomena Joget Pargoy sebagai berikut:


1. Mengajak umat Islam Kabupaten Jember untuk mempertahankan Kabupaten Jember sebagai kabupaten religius.


2. Memperhatikan dan mempertahankan nilai-nilai religius dalam setiap kegiatan sehari-hari.


3. Hukum joget Pargoy adalah haram karena mengandung gerakan erotis, mempertontokan aurat, dan menimbulkan syahwat lawan jenis.


4. Joget Pargoy tidak mencerminkan Muslim yang berakhlak dan menodai nilai-nilai kesopanan, moral dan adat istiadat, khususnya yang berlaku di Kabupaten Jember.


5. Mengimbau kepada pemerintah, pengambil kebijakan dan tokoh masyarakat untuk turut serta membantu melarang kegiatan joget Pargoy.


6. Mengimbau para tokoh agama dan masyarakat untuk membimbing dan mengarahkan masyarakat pada kegiatan-kegiatan positif dan berakhlak karimah.

 
Sebagai informasi, tausiyah yang disebarkan untuk umum tersebut juga diketahui dan ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Jember KH Abdul Harist dan Sekretaris Umum MUI Jember KH Abdul Wahab Ahmad.


Tapal Kuda Terbaru