• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Keislaman

Berikut Anjuran Rasulullah Agar Senantiasa Menebar Kasih Sayang

Berikut Anjuran Rasulullah Agar Senantiasa Menebar Kasih Sayang
Islam mengajarkan kasih sayang (Foto:NOJ/nuonline)
Islam mengajarkan kasih sayang (Foto:NOJ/nuonline)

Di tengah kerasnya hidup dan sengitnya kompetisi era global, sebagian orang telah menarik diri dari salah satu fitrahnya, yakni menebar dan menerima kasih sayang.


Untuk tetap berada dalam fitrah sebagai manusia, kita dapat berkaca dari sikap Rasulullah SAW yang tidak pernah melaknat maupun melukai secara fisik atau hati orang musyrik ketika menolak masuk agama Islam.


Hal tersebut sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S  Al-Anbiya' 107:


وَمَا أَرْسَلْنكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعلَمِيْنَ 


Artinya: Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.


Disebutkan pula dalam hadis riwayat Imam Muslim dalam shahihnya, no. 2599, ketika dikatakan kepada Nabi Muhammad, "Wahai Rasulullah! Berdoalah agar kaum musyrikin celaka." Maka beliau menjawab:


إِنِّيْ لَمْ أُبْعَثْ لَعَّانًا وَإِنَّمَا بُعِثْتُ رَحْمَةً


Artinya: "Sesungguhnya aku tidaklah diutus untuk melaknat, namun aku diutus untuk menyebarkan kasih sayang."


Manusia yang penuh kasih sayang dan lemah lembut tentu akan mudah diterima di setiap pergaulan, sebab ia bisa menempatkan diri dan menyampaikan perkataannya dengan baik dan benar.


Berbanding terbalik dengan sikap tersebut, dalam hadis riwayat ath-Thabrani di Mu'jam al-Kabir, Rasulullah SAW bersabda:


أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ؟ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ


Artinya: Maukah kalian aku kabarkan tentang penghuni neraka? Setiap orang yang congkak, dungu lagi sombong.


Sebagaimana kasih sayang Allah yang mencakup seluruh makhluk, hal serupa digambarkan dalam kisah Nabi Muhammad tatkala dihampiri seekor burung yang mengepakaan sayapnya, seakan mengadu karena telah dizhalimi oleh seseorang yang mengambil satu butir telurnya. Beliau bertanya, "Siapakah di antara kalian yang menyusahkannya dengan mengambil telurnya?" Lalu seorang lelaki berkata, "Wahai Rasulullah, aku yang mengambilnya," maka Nabi bersabda,


اُرْدُدْهُ رَحْمَةً لَهَا


Artinya: Kembalikanlah ia, sebagai bentuk rasa kasih sayangmu kepadanya. (Dikeluarkan oleh al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, 382/295)


Berdasarkan uraian di atas, sangat penting bagi kita untuk senantiasa menumbuhkan kasih sayang terhadap seluruh makhluk melalui berbagai cara, di antaranya adalah peka dan lebih peduli pada orang-orang maupun lingkungan sekitar.


Keislaman Terbaru