Katib PWNU Jatim Sebut LAZISNU Gerakan Jadi Kaya dan Tercukupi
Ahad, 1 Januari 2023 | 07:00 WIB

Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Ramadhan Khotin saat membuka acara. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Boy Ardiansyah
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), KH Ramadhan Khotib mengatakan, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (LAZISNU) merupakan gerakan untuk mengajak umat menjadi orang kaya. Hal terebut disampaikan pada saat membuka acara Ngobrol Filantropi (Ngopi) Akbar 2022 di Ekowisata Boon Pring Malang, Jum’at (30/12/2022).
"LAZISNU ini gerakan mengajak orang menjadi kaya dan dicukupi oleh Allah, rejeki itu yang mengatur Allah. Kalau Allah sudah menjanjikan bahwa orang yang shadaqah tidak akan mengurangi dari harta yang dimiliki,” ujarnya dihadapan dua ribu lima ratus pengurus LAZISNU se-Jatim.
Dalam hal shadaqah, menurutnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama orang yang bershadaqah akan bertambah hartanya. Pihaknya lantas mengisahkan temannya yang rezekinya macet. Dirinya bertanya berapa harta yang dimiliki kemudian menghitung berapa yang harus dikeluarkan sebagai zakat.
“Satu tahun kemudian saya bertanya lagi berapa hartanya, dan setelah saya hitung zakat yang harus dikeluarkan sudah mencapai Rp17 juta yang pada tahun sebelumnya Rp10 juta,” kisahnya.
Selanjutnya, orang yang bershadaqah keluarganya akan menjadi keluarga yang bahagia. Jadi keberkahan dalam rumah tangga dapat dicapai dengan banyak bershadaqah, terlebih bershadaqah di NU.
Pada kesempatan ini, Kiai Ramadhan menjelaskan akan pentingnya sanad dalam mencari ilmu. Disebutkan saat ini banyak masyarakat yang belajar dari media sosial tanpa mempertimbangkan sanad. Maka kader NU harus bisa mengatasi persoalan yang demikian.
“Orang yang alim harus disebarkan di media sosial. Harus di fasilitasi masuk Youtube, karena ini secara tidak langsung perintah KH Hasyim Asy’ari yang tertulis di qanun asasi akan pentingnya sanad keilmuan,” ungkapnya.
Kiai Ramadhan mengajak Nahdliyin untuk menyambungkan hati dengan para muassis NU. sebagai kader NU berarti merupakan santri para muassis.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua