Masta 2024: Kukuhkan Intelektual dan Akhlak Kader IPNU-IPPNU UIN Satu Tulungagung
Senin, 2 September 2024 | 19:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung menggelar kegiatan Masa Ta’aruf Anggota (Masta) 2024. Kegiatan ini digelar di SDIT Al-Asror Ringinpitu, pada Ahad (01/09/2024).
Ketua pelaksana, Dewi Nur Khasanah, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Divisi Organisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan PK IPNU IPPNU UIN SATU kepada mahasiswa atau anggota baru serta mempererat silaturahmi antar pengurus.
“Saya berharap acara ini dapat menjadi ajang untuk berbagai pengetahuan serta mempererat tali silaturahmi kita,” kata Dewi.
Masta 2024 kali ini mengusung tema “Terwujudnya Kemajuan Intelektual IPNU IPPNU, dengan tetap Menjaga Tradisi, dan Terus Berkarya Menjawab Arus Tantangan Zaman”.
“Dipilihnya tema ini karena selain sesuai dengan grand design kami saat ini. Juga mencerminkan peran penting IPNU IPPNU dalam menghadapi tantangan-tantangan global melalui pemahaman mendalam, kemampuan untuk berpikir secara rasional, bertindak secara terarah, menghadapi lingkungan dengan efektif, dan tetap menjaga tradisi,” tambah Dewi.
Sementara itu, Ketua IPNU, Achmad Subakti, menyambut hangat kehadiran sekitar 150 anggota baru. Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan sejumlah keunggulan yang telah dicapai oleh pengurus PK IPNU-IPPNU UIN Satu.
“Di antaranya saya sampaikan beberapa keunggulan pengurus PK IPNU IPPNU UIN SATU yang masuk di berbagai sektor dan mengisi beberapa posisi strategis. Salah satunya KKN Nusantara di Jawa Barat kemarin, 4 di antara 5 delegasi UIN Satu adalah anggota dan pengurus IPNU IPPNU. Serta masih banyak lainnya,” ungkapnya.
Subakti juga mengingatkan bahwa IPNU-IPPNU adalah organisasi yang kompleks dan hanya orang-orang terpilih yang bisa berproses dalam tempat ini.
“Dan perlu diketahui, bahwa IPNU-IPPNU adalah organisasi dengan tingkatan kaderisasi paling kompleks. Di desa hingga pusat ada. Di sekolah, perguruan tinggi, dan pondok pesantren juga ada. Ini cuma IPNU-IPPNU. Oleh karena itu, kita di sini adalah orang-orang pilihan yang bisa berproses,” ujarnya.
Di sisi lain, Dr Muntahibun Nafis, Pembina PK IPNU IPPNU UIN Satu, menekankan kepada seluruh kader untuk senantiasa menjujung tinggi akhlak dalam kehidupan.
“Saya tekankan di mana-mana, bahwa pembeda kader IPNU-IPPNU adalah soal akhlak, mereka selalu mendahulukan akhlak. Karena pada dasarnya, akhlak menjadi penentu keberhasilan kita di masa depan. Selain itu ilmu. Oleh karena itu, di IPNU-IPPNU kita dapat keduanya. Jiwa seorang santri harus tetap dibawa ke mana-mana,” tegasnya.
Penulis: Eka Fitria Lusiana
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua