• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Metropolis

Aswaja NU Center Sidoarjo Akan Perkuat Literasi dan Digitalisasi Keaswajaan

Aswaja NU Center Sidoarjo Akan Perkuat Literasi dan Digitalisasi Keaswajaan
Aswaja NU Center Kabupaten Sidoarjo menghelat pengenalan (ta’aruf) pengurus baru periode 2021-2026 di Kantor PCNU setempat, Rabu (23/03/2022). (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)
Aswaja NU Center Kabupaten Sidoarjo menghelat pengenalan (ta’aruf) pengurus baru periode 2021-2026 di Kantor PCNU setempat, Rabu (23/03/2022). (Foto: NOJ/Yuli Riyanto)

SidoarjoNU Online Jatim
Sesuai amanat Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung, Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) NU Center menjadi lembaga baru yang ditetapkan sebagai Lembaga resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
 

Sebagai lembaga baru, Aswaja NU Center Kabupaten Sidoarjo menghelat pengenalan (ta’aruf) pengurus baru periode 2021-2026 di Kantor PCNU setempat, Rabu (23/03/2022). Acara ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo dan segenap pengurus Aswaja NU Center Sidoarjo.
 

Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin menuturkan, Aswaja NU Center tampil di garda depan  sebagai benteng dalam menyebarkan paham Ahlussunnah wal Jamah. Dengan karakter tawassuth, tawazun, i’tidal dan tasamuh diharapkan bisa terwujud dan diaplikasikan nyata dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
 

“Soliditas para pengurus baru tentunya ketika berkhidmah di Jam'iyyah Nahdlatul Ulama akan mengalami seleksi alam, bagaimana bisa istiqamah dan tuma'ninah,” tuturnya.
 

Lebih lanjut, Kiai Zainal menegaskan, bahwa Aswaja NU Center hadir untuk menampilkan wajah Islam Rahmatan Lil ‘Aalamin dengan mengenalkan dan memantapkan sekaligus membentengi dari firqoh-firqoh pemahaman Islam yang menyimpang.
 

“Seiring belakangan marak aksi-aksi teror, berangkat dari pemahaman keagamaan yang keliru. Kami berharap Aswaja NU Center bisa menyadarkan dan membendung radikalisme yang rentan mengoyak keutuhan bangsa dan Negara,” tegasnya.
 

Sementara itu, Ketua Aswaja NU Center Sidoarjo M Luqman Hakim mengungkapkan, pihaknya akan memperkuat dakwah secara digital melalui media sosial (medsos).
 

“Kita manfaatkan juga medsos sebagai alat syiar yang efektif dan penuh inovatif dengan ketersediaan para pengurus melalui talenta yang ada. Dalam rangjka menyosialisasikan Aswaja an Nahdliyyah dengan sentuhan konten-konten kreatif ," ungkapnya kepada NU Online Jatim.
 

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua Aswaja NU Center Sidoarjo Farida Ulfi. Menurutnya, ada beberapa program keaswajaan untuk menjawab tantangan ke depan.
 

“Sebagai ikhtiyar Aswaja NU Center  Sidoarjo untuk optimalisasi program, kami akan melakukan literalisasi dan digitalisasi nilai-nilai keaswajaan,” kata Farida.
 

Dijelaskannya, beberapa pengurus baru yang berasal dari disiplin ilmu keagamaan (turats) dan akademisi lulusan Indonesia maupun Timur Tengah sampai jenjang doktoral berkomitmen mendedikasikan diri melalui Aswaja NU Center Sidoarjo untuk membumikan Islam yang santun menyejukkan.
 

 

"Kajian, bimbingan dan sosialisasi Aswaja an Nahdliyah dikelola lintas segmen, baik berbasis usia, pendidikan maupun gender. Ada penetrasi di kalangan perempuan perihal keaswajaan dengan berbagai pendekatan," pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru