Dalam menghadapi pembelajaran abad ke-21 yang sedang berlangsung saat ini, baik guru maupun kepala sekolah dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya. Kompetensi individu sangat berpengaruh terhadap kualitas pelaksanaan tugas yang diemban.
Dalam konteks ini, terdapat beberapa kecakapan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh guru dan kepala sekolah, seperti kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan komunikasi. Keempat kompetensi ini sangat penting dalam mengatasi berbagai permasalahan dan upaya peningkatan mutu pendidikan saat ini.
Guru dan kepala sekolah saat ini harus memiliki kecakapan yang meliputi kreativitas, inovasi, kolaborasi, dan komunikasi. Kecakapan ini sangat penting dalam menghadapi perubahan dan peningkatan mutu pendidikan.
Guru dan kepala sekolah memiliki peran yang krusial dan menjadi kunci keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, mereka perlu meningkatkan kompetensi mereka secara terus-menerus.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi inovatif dalam konteks pembelajaran. Guru dan kepala sekolah harus mampu mengembangkan pendekatan pembelajaran yang menarik dan menginspirasi siswa.
Inovasi berarti menciptakan dan menerapkan metode dan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Guru dan kepala sekolah harus berani mencoba pendekatan yang baru dan berinovasi dalam penyampaian materi pembelajaran.
Kolaborasi mengacu pada kemampuan bekerja sama dengan rekan kerja dan pemangku kepentingan lainnya. Guru dan kepala sekolah perlu membangun kerjasama yang baik dengan sesama guru, siswa, orang tua, dan komunitas sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.
Komunikasi yang efektif adalah keterampilan penting bagi guru dan kepala sekolah. Mereka harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan mendengarkan dengan baik untuk memahami kebutuhan dan masukan dari semua pihak terkait.
Guru dan kepala sekolah memiliki peran yang penting dan menjadi kunci keberhasilan dalam peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, guru dan kepala sekolah perlu meningkatkan profesionalisme mereka dan mengembangkan kemampuan mereka sesuai dengan perkembangan yang ada.
Kompetensi guru merujuk pada pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan jabatan yang diemban. Kemampuan guru mencakup pengetahuan tentang administrasi pendidikan, kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesionalisme untuk melaksanakan proses pembelajaran di kelas atau sekolah.
Kemampuan berfungsi mengindikasikan apakah seseorang dapat atau tidak dapat melaksanakan aktivitas sesuai dengan tugas yang diberikan. Dengan kata lain, kemampuan adalah kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaannya. Kemampuan menjadi faktor utama yang menentukan prestasi kerja.
Prestasi kerja juga dipengaruhi oleh faktor intelegensi, yaitu kemampuan individu untuk belajar, mengingat informasi, mengembangkan konsep dan hubungan antara mereka, serta menerapkan informasi tersebut dalam perilaku mereka.
Saat ini, buku dan guru bukanlah satu-satunya sumber belajar yang tersedia. Ada banyak sarana yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengakses berbagai sumber informasi. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa peran guru tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh kemajuan teknologi.
Namun, penggunaan teknologi digital semakin meluas saat ini, dan menjadi guru berarti harus dapat beradaptasi dengan teknologi tersebut. Guru harus menguasai teknologi dan terus-menerus meningkatkan kompetensi mereka melalui pembaruan dan peningkatan diri.
Pembaruan mengacu pada upaya terus-menerus untuk mendapatkan informasi terbaru dan menjaga sinkronisasi dengan perkembangan terkini. Sedangkan peningkatan diri berarti berusaha meningkatkan dari versi yang lama ke yang terbaru.
Dalam konteks update dan upgrade ini, guru harus berupaya untuk memperbarui dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Kepala sekolah merupakan pemimpin di sekolah dan perlu memahami tugas dan fungsinya dengan baik agar dapat menjalankan kewajibannya dengan baik pula. Kepala sekolah harus memahami situasi dan kondisi sekolah, dan juga perlu memperbarui dan meningkatkan kompetensinya.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018, kepala sekolah saat ini adalah seorang guru yang ditunjuk sebagai kepala sekolah. Menurut aturan tersebut, tugas kepala sekolah mencakup manajerial, kewirausahaan, dan supervisi.
Dalam hal ini, kepala sekolah harus memahami, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi ketiga bidang kegiatan tersebut. Kepala sekolah juga akan menghadapi berbagai tugas administratif sesuai dengan tuntutan perannya.
Oleh karena itu, kepala sekolah harus dapat memanfaatkan seluruh pemangku kepentingan yang ada untuk menyelesaikan tugas-tugas administratif sekolah.
Setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah, baik yang terkait dengan manajerial, kewirausahaan, maupun supervisi, sebaiknya memiliki program yang terencana, terukur, dan dapat dilaksanakan.
Guru dan kepala sekolah sebaiknya selalu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. Ada banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi.
Guru dan kepala sekolah yang berusaha meningkatkan kompetensinya akan siap untuk berkompetisi, dalam arti berusaha untuk bersaing secara sehat. Tidak lagi zaman di mana kita menggunakan cara-cara curang untuk mencapai keunggulan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus diiringi dengan kesiapan mental yang baik dalam penggunaannya. Mari tingkatkan kompetensi kita agar siap untuk bersaing.
Persaingan dalam mencapai prestasi dengan cara-cara yang baik, jujur, dan terhormat. Prestasi yang diraih oleh guru dan kepala sekolah akan berdampak signifikan pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Guru yang memiliki kompetensi yang baik akan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas, sedangkan kepala sekolah dengan kompetensi yang baik dapat menciptakan terobosan, inovasi, dan kreativitas di sekolah yang dipimpinnya.
Peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan, seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, perbanyaklah membaca dan menulis agar guru dan kepala sekolah memiliki wawasan yang luas sebagai bekal untuk berkreativitas.
Jika setiap guru dan kepala sekolah memiliki kesadaran tinggi untuk terus meningkatkan kompetensinya, maka mutu pendidikan yang kita cita-citakan selama ini dapat tercapai. Semoga sukses dalam upaya meningkatkan kompetensi kita semua.
Juga yang sering dilupakan adalah Tenaga kependidikan padahal salah satu fungsinya adalah menunjang kegiatan di sekolah dan pelayanan terhadap kebutuhan sekolah, dan terkadang itu menjadi wajah dari sekolah karena langsung berhadapan dengan orang tua siswa terutama masalah administrasi. Pelayanan yang prima menjadi salah satu tulang punggung sekolah untuk membangun trust masyarakat.
Penulis adalah Mochammad Fuad Nadjib, Kepala SMA Islam Sidoarjo dan Ketua PC PERGUNU Kabupaten Sidoarjo.
