Pemkab Lumajang Serap Aspirasi Kinerja 5 Tahun Bareng Kades

Lumajang, NU Online Jatim

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lumajang melakukan serap aspirasi kinerja selama lima tahun bersama Kepala Desa se-Kabupaten Lumajang, Kamis (21/09/2023). Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Arya Wiraraja itu kompak dihadiri Bupati Lumajang H Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati.

 

"Saya dan Bunda Indah merasakan, bahwa kebersamaan dalam menjalankan pemerintahan ini banyak kesan. Saya merasakan perjalanan yang akan menjadi memori yang tidak terlupakan, apalagi kejadian erupsi Semeru, sebelumnya ada Covid-19, tapi selain itu ada lagi yakni bencana banjir lahar Semeru," ujar Cak Thoriq, sapaan akrab Bupati Lumajang dalam acara itu dilansir dari laman lumajangkab.go.id.

 

Cak Thoriq menyampaikan, dalam pengambilan kebijakan tidaklah mudah, banyak pertimbangan yang harus dikaji. Namun kebijakan harus bertitik berat pada kepentingan masyarakat luas. Dirinya pun meminta maaf jika selama kepemimpinannya ada program yang belum terlaksana maksimal.

 

"Kami untuk terus berupaya menyatukan keberagaman untuk bisa melayani masyarakat mengesampingkan ego. Kami selalu berdampingan, mencari titik temu. Kami tidak ada yang ingin di depan, kami bersama-sama memimpin Kabupaten Lumajang. Saatnya sekarang kami pamit," kata Cak Thoriq.

 

Pria yang juga Kasatkorcab Banser Lumajang itu pun mengucapkan terima kasih atas dukungan, utamanya bagi para kepala desa, yang turut membantu menyukseskan program prioritas dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

 

Senada dengan itu, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati juga mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, yang selama lima tahun terakhir selalu menjalin koordinasi dengan baik.

 

"Tanggal 24 September 2023 ini, kami sudah harus pulang ke rumah masing-masing. Selama 5 tahun ini kami berupaya untuk melayani masyarakat, berkoordinasi dengan para kepala desa menyelesaikan permasalahan di desa, kami berupaya terus. Terima kasih atas pelaksanaan program-program yang begitu nyata di desa," pungkasnya.