• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Pendidikan

Penuhi Kebutuhan Penguji, FK Unisma Gelar Pelatihan OSCE

Penuhi Kebutuhan Penguji, FK Unisma Gelar Pelatihan OSCE
Usai pelatihan penguji Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Pelatih Pasien Standar (PPS) dan Pasien Standar (PS), Sabtu (04/02/2023). (Foto: NOJ/Tugumalang)
Usai pelatihan penguji Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Pelatih Pasien Standar (PPS) dan Pasien Standar (PS), Sabtu (04/02/2023). (Foto: NOJ/Tugumalang)

Malang, NU Online Jatim

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) menggelar kegiatan pelatihan penguji Objective Structured Clinical Examination (OSCE), Pelatih Pasien Standar (PPS) dan Pasien Standar (PS), Sabtu (04/02/2023).


Pelatihan penguji OSCE ini diikuti oleh 6 dosen yang berasal dari FK Unisma dan 23 dosen pendidik klinis dari RS Pendidikan. Dosen pendidik klinis tersebut terdiri dari 10 orang dari RS Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, 4 orang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Blitar, 6 orang dari RSUD Kanjuruhan Kepanjen, 2 orang dari RSUD Dr. Mohammad Zyn Sampang dan 2 orang dari RSUD Dr. H. Moh. Anwar Sumenep.


Sedangkan pelatihan pelatih pasien standar diikuti oleh 4 orang dosen dari FK Unisma dan pelatihan pasien standar diikuti oleh 15 peserta dari masyarakat umum. Masyarakat umum yang mengikuti pelatihan ini berusia antara 20-40 tahun dari berbagai macam latar pendidikan dan pekerjaan.


Ketua Panitia, dr. Rizki Anisa, M.Med.Ed mengatakan, ketiga pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan penguji, PPS dan PS di FK Unisma, seiring dengan rencana dibukanya OSCE Center 2 di lantai 4 FK Unisma.


”OSCE merupakan salah satu bagian dari uji kompetensi dokter (UKMPPD) yang menguji kemampuan klinis mahasiswa profesi dokter, mulai dari keterampilan anamnesis, pemeriksaan fisik, intepretasi pemeriksaan penunjang, diagnosis, penatalaksanaan serta profesionalisme dokter. Ujian ini dilakukan 4 kali dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November,” ujarnya.


Rizki Anisa menjelaskan, pada ujian OSCE ini terdapat 3 komponen yang wajib ada yaitu penguji, PPS dan PS. PS adalah orang awam yang berperan sebagai pasien pada saat ujian. Pada saat ujian, para PS sangat dilindungi privasinya karena terdapat beberapa peraturan dari Panitia Nasional Uji Kompetensi (PNUK) antara lain untuk PS laki-laki tidak boleh diperiksa dari pusar sampai ke lutut.


”Sedangkan untuk PS perempuan tidak boleh diperiksa dada, perut sampai lutut. Sedangkan PPS adalah dokter yang bertugas melatih para PS sebelum ujian serta melakukan make up kepada PS sesuai dengan skenario soal ujian,” terangnya.


Pelatih dari pelatihan penguji dan PPS adalah dr. Cholis Abrori, M.Kes., MPd.Ked (FK Unej) dan dr. Tri Wahyu Astuti, Sp.P(K) (FK UB). Untuk pelatih PS sendiri berasal dari dosen FK Unisma diantaranya dr. Rizki Anisa,M.Med.Ed., dr. Sri Fauziyah, M.Biomed, Sp.A dan DR. dr. Marindra Firmansyah, M.Med.Ed.


Pendidikan Terbaru