• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pustaka

Film Perfect Strangers: Tiga Jenis Kehidupan Manusia dalam Sebuah HP

Film Perfect Strangers: Tiga Jenis Kehidupan Manusia dalam Sebuah HP
Film Perfect Strangers. (Foto: NOJ/ Istimewa)
Film Perfect Strangers. (Foto: NOJ/ Istimewa)

“HP membuat manusia punya tiga jenis kehidupan, yaitu kehidupan publik, kehidupan pribadi, dan kehidupan rahasia. Semua tersimpan di dalamnya. Karenanya, kita butuh password untuk menjaganya”.


Begitulah petikan akhir film Perfect Strangers yang disutradarai Rako Prijanto. Film yang rilis Oktober 2022 ini diadaptasi dari film Italia dengan judul yang sama. Film versi aslinya meraih Guinness World Record sebagai film paling banyak dibuat ulang, yaitu hingga 23 negara.


Film yang ditulis Alim Sudio dalam versi Indonesia ini mengulas tentang handphone dalam kehidupan keseharian umat manusia. Handphone atau ponsel yang menjadi penanda majunya teknologi telah memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya. Komunikasi antar manusia menjadi lancar meski tanpa adanya pertemuan secara langsung.


Selain untuk berkomunikasi, fungsi handphone juga dapat dimanfaatkan untuk bekerja, belajar, dan mencari informasi atau berita. Oleh karenanya, di era modern ini keberadaan handphone menjadi kebutuhan dasar tersendiri bagi manusia.


Namun, handphone juga memiliki sisi negatif yang tak terelakkan. Kearifan penggunanya dalam memanfaatkan kemajuan teknologi menjadi penentu mendasar agar manusia tidak terjerumus pada jurang kelam.


Senyatanya, handphone menyimpan beragam jenis kehidupan manusia, mulai yang bersifat publik, pribadi, hingga rahasia. Hal tersebut digambarkan dalam film ini yang diawali dengan permainan handphone dalam sebuah momen makan malam tujuh orang sahabat. Ia adalah Tomo (Vino G Bastian), Wisnu (Adipati Dolken), Enrico (Darius Sinathrya), Anjas (Denny Sumargo), Imelda (Clara Bernadeth), Eva (Nadine Alexandra), dan Kesha (Jessica Mila). Keenam sahabat tersebut telah saling menikah, dan tersisa Tomo yang membujang.


Ketergantungan manusia terhadap handphone di era modern menjadi pisau tajam dan mampu mengobok-obok relung kehidupan manusia dalam film ini. Drama komedi dan penuh satire dikisahkan, dan senyatanya menjadi persoalan kompleks dalam masyarakat urban hari ini.


Di antaranya, perihal eksistensi di hadapan mertua dan pasangan, lilitan hutang, perselingkuhan, hingga persoalan orientasi seksual dibahas secara rinci dalam film yang diproduksi oleh Falcon Pictures. Bahkan, isu keterbukaan pemikiran yang juga tak kalah kompleks dalam kehidupan manusia disajikan pula. Seperti Anjas yang merasa shock ketika mengetahui teman sejak masa kecil ternyata memiliki kelainan seksual.


Persoalan menggosip yang menjadi fenomena sosial masyarakat hari ini juga muncul dalam film berdurasi 126 menit atau dua jam lebih tersebut. Kala ketujuh sahabat tersebut membicarakan (gosip) temannya yang lain karena perbuatannya yang dianggap negatif. Namun, nyatanya masing-masing dari mereka juga menyimpan rahasia yang tidak kalah buruknya.


Secara garis besar, konflik persoalan yang dimunculkan dalam film Perfect Strangers tidak hanya berkutat dalam aspek kehidupan rumah tangga atau hidup berpasangan. Tetapi sangat mungkin pula terjadi dalam jalinan kehidupan lainnya, dan rumah tangga hanya sebagai contohnya. Bahkan, persoalan rumah tangga pun tidak hanya pada aspek perselingkuhan semata, namun juga bisa menyasar unsur lain seperti kredit macet dan jerat hutang.


Film ini layak ditonton karena menyajikan banyak pesan moral dan alur yang sulit ditebak. Mental dan emosi penonton benar-benar diobok-obok dengan konflik yang dibangun dalam film tersebut. Apalagi didukung dengan plot twis atau pelintiran alur yang menarik yang disajikan di akhir cerita. Selamat menyaksikan!

 

Identitas Film:

Judul Film: Perfect Strangers
Sutradara: Rako Prijanto
Produser: Frederica
Penulis Naskah: Alim Sudio
Rumah Produksi: Falcon Pictures
Tahun Rilis: 2022
Durasi: 126 menit
Peresensi: A. Habiburrahman (Redaktur NU Online Jatim dan Sekretaris LTNNU Sumenep).


Pustaka Terbaru