• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Ketua IPPNU Probolinggo, Gadis Kalem yang Nyaris Keluar dari Organisasi

Ketua IPPNU Probolinggo, Gadis Kalem yang Nyaris Keluar dari Organisasi
Winda Jamila, Ketua PC IPPNU Kota Probolinggo. (Foto: NOJ/ Anita)
Winda Jamila, Ketua PC IPPNU Kota Probolinggo. (Foto: NOJ/ Anita)

Probolinggo - NU Online Jatim

Salah satu organisasi kepemudaan yang tumbuh di kalangan pelajar Nahdlatul Ulama (NU) adalah Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU). Tak sedikit masyarakat yang memahami bahwa IPPNU merupakan organisasi yang mewadahi kader NU untuk meneruskan estafet perjuangan NU di kalangan pelajar.

 

Hal ini juga dirasakan oleh Winda Jamila, Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kota Probolinggo yang usai dilantik pada Minggu, (07/02/2021) lalu. Winda, begitu karib disapa, adalah mahasiswi tingkat tiga yang hingga kini tetap semangat mengabdi dalam organisasi pelajar putri dibawah naungan NU tersebut sejak empat tahun lalu saat masih duduk di bangku aliyah. "Mulai ikut IPPNU sejak aliyah," tuturnya.

 

Dalam menjalani kehidupan sebagai pelajar, tentu bukan hal mudah bagi Winda untuk membagi waktu dalam berorganisasi. "Tentu ada banyak hal yang dikorbankan, dalam memajukan dan membangun IPPNU, yang itu tidak hanya perihal tenaga maupun biaya, namun juga waktu," paparnya lembut.

 

Kendati demikian, mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Probolinggo tersebut rupanya pernah terbesit ingin meninggalkan organisasi yang ditetapkan pada 8 Maret 1955 tersebut. "Rasa ingin keluar pernah, ingin menyerah ya tentu," terangnya.

 

Namun, lingkungan keluarga yang notabenenya NU hingga teman-teman dekatnya yang menguatkan hingga Winda mengurungkan niat untuk meninggalkan IPPNU. "Teman dekat hingga senior sangat sabar dalam memberi pengertian kepada saya," ujarnya.

 

Lebih dalam, Winda mengungkapkan bahwa hal yang mendasari dalam menguatkan dirinya bertahan yakni IPPNU sudah menjadi keluarga.

 

"IPPNU bagi saya adalah keluarga. Jika keluar dari IPPNU tentu sama saja seperti meninggalkan keluarga. Dan sebagai bagian dari keluarga, tentu saya harus merawatnya, menjaga," paparnya.

 

Gadis yang terkenal kalem ini mengungkapkan ada banyak hal yang membuat dirinya nyaman di organisasi yang lahir di Mukhtamar NU yang ke-20 tersebut. "Ada banyak hal yang mendasari, membuat nyaman, dan tentunya memberi banyak pembelajaran yang tidak bisa didapatkan di bangku sekolah," kenangnya.

 

 

Putri ketiga dari tiga bersaudara ini mengimbuhkan bahwa masalah ada untuk menguatkan kita dalam bertahan. "Masalah pasti ada, silih berganti pasti hadir. Namun itu justru menjadi alasan kita tetap bertahan hingga akhir dan menyelesaikannya hingga usai," pungkasnya.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru