• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Kiai Mushakaf, Penyebar Islam di Ponorogo Masa Batoro Katong

Kiai Mushakaf, Penyebar Islam di Ponorogo Masa Batoro Katong
Makam Kiai Ageng Imam Mushakaf, tokoh penyebar agama Islam di Ponorogo. (Foto: NOJ/HK)
Makam Kiai Ageng Imam Mushakaf, tokoh penyebar agama Islam di Ponorogo. (Foto: NOJ/HK)

Ponorogo, NU Online Jatim

Banyak tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Ponorogo. Salah satunya Kiai Ageng Imam Mushakaf bin Kiai Ageng Mirah. Kiai Ageng Mirah adalah tokoh yang bersama Raden Batoro Katong, salah satu putra Prabu Brawijaya V, membuka daerah yang kemudian disebut Ponorogo.

 

Adapun istri Kiai Mushakaf ialah Wuri Kanigoro, putri Raden Batoro Katong. Kiai Mushakaf dan Nyai Wuri Kanigoro dimakamkan di Pesarean Pohgero Gandukepuh, Sukorejo, Ponorogo. Menghormati perjuangan kiai yang juga keluarga bangsawan itu, setiap tahun masyarakat Ponorogo memperingati hari wafat Kiai Mushakaf setiap 15 Muharram. Tahun ini adalah haul ke-28 Kiai Mushakaf dan dilaksanakan di Masjid Al-Istad di dekat makam Kiai Mushakaf.

 

Haul Kiai Mushakaf mulai digerakkan sejak tahun 1993 silam oleh para keturunannya di Ponorogo. Keturunan Kiai Mushakaf di antaranya KH Muklas Hasbullah, KH Hirjudin, KH Sayuti Sekaran, KH Jiryan Hasbullah, K Mirin Cepu, KH Jasmiran Bojonegoro, H Rifai Bojonegoro, KH Maghfur Hasbullah, KH Mustaqim Cepu.

 

"Di tengah pandemi seperti ini, kami tetap menggelar acara meskipun dengan jumlah yang sangat terbatas, hanya dihadiri oleh lingkungan masjid saja, dan tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Ketua Paguyuban Pengembangan Wisata Religi Pohgero, Wahyu Agus Arifin.

 

Kegiatan haul diawali dengan dzikir Tanfa’ul Mukminin dan diakhiri dengan maudzah hasanah oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Ponorogo, Kiai Nur Sholikin. Ia mengatakan, haul dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan oleh generasi penerush kepada Kiai Mushakaf selaku pejuang penyebar Islam di Ponorogo.

 

“(Beliau) Tokoh yang telah menyebarkan agama Islam di Ponorogo pada fase kedua,” kata Kiai Sholikin.

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru