• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Gelar Munaqosah Tugas Akhir Mahasantri

Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Gelar Munaqosah Tugas Akhir Mahasantri
Suasana sidang munaqosah di Ma'had Aly Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. (Foto: NOJ/Pan)
Suasana sidang munaqosah di Ma'had Aly Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. (Foto: NOJ/Pan)

Probolinggo, NU Online Jatim

Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo menggelar munaqosah tugas akhir bagi mahasantri semester akhir, Kamis (01/04/2021). Munaqosah ini merupakan momentum pertanggung jawaban dari mahasantri setelah menjalani tiga bulan pengerjaan tugas akhir.

 

Adapun tugas akhir bagi mahasantri semester akhir ini ada dua pilihan, yakni syarah kitab, dan talkhis (skripsi, red). Semua karya tulis ini diwajibkan berbahasa arab dan tidak keluar dari konsentrasi takhassus Ma’had Aly Nurul Jadid, yakni fiqih dan ushul fiqih.

 

Ustadz Qusyairi, Ketua Panitia Munaqosah tugas akhir mengungkapkan, tujuan dari acara ini adalah untuk menguji kualitas dan pencapaian yang telah dipelajari mahsantri di Ma’had Aly Nurul Jadid dalam bentuk karya tulis ilmiah.

 

“Selain itu, sidang ini juga bertujuan menguji kemampuan peserta munaqosah dalam memperkuat alasan mereka dalam mengambil judul karya tulis ilmiah. Kemudian kecakapan dalam menganalisis kasus serta keterampilan menulis dalam bahasa arab,” ujarnya.

 

Dalam pelaksanaannya, sidang munaqosah ini dibagi menjadi dua tempat. Pertama bertempat di mushala al-Amiri. Pimpinan sidang di tempat ini adalah Ustadz Hasan Bashri dan Ustadz Suliyanto. Sedangkan ketua sidang adalah Ustadz Irpan Husaini.

 

Tempat kedua yaitu di kantor Ma’had Aly Nurul Jadid. Untuk pengujinya adalah Ustadz Muhammad Imdad Robbani dan Ustadz Ainol Yaqin Mannan. Sedangkan ketua sidangnya adalah Ustadz Ahmad Husain Fahasbu.

 

“Membaca karya-karya adik-adik santri ini ada semacam harapan. Di usia mereka sudah bisa menulis serius baik kategori memberi syarah sebuah kitab, penelitian kepustakaaan dan lain sebagainya,” ungkap Ustadz Husain.

 

 

Sidang munaqosah ini merupakan sidang perdana setelah Ma’had Aly Nurul Jadid diakui dengan basis setara perguruan tinggi strata satu. Oleh karena itu, bila telah menyelesaikan seluruh persyaratan kelulusan ini, para mahasantri ini akan mendapatkan gelar sarjana agama atau S.Ag.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru