• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Pak RT di Banyuwangi Jadi Ketua Ranting NU karena Kiprah Lembaga Ini

Pak RT di Banyuwangi Jadi Ketua Ranting NU karena Kiprah Lembaga Ini
Faisal Riza, Ketua Ranting NU Wonosari Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi. (Foto: NOJ/ M Sholeh Kurniawan)
Faisal Riza, Ketua Ranting NU Wonosari Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi. (Foto: NOJ/ M Sholeh Kurniawan)

Banyuwangi, NU Online Jatim

"Masuklah (NU) dengan penuh kecintaan, kasih sayang, rukun, bersatu, dan dengan ikatan jiwa raga," pesan pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari kali ini yang memberikan penguat spirit perjuangan kepada pengurus dan warga nahdliyin secara umum.

 

Pesan tersebut juga bisa dirasakan merasuk di dalam jiwa dan komitmen Faisal Riza. Pria yang lahir 46 tahun yang lalu itu saat ini dipercaya menjadi Ketua Ranting NU Wonosari, Kecamatan/ Kabupaten Banyuwangi.

 

Kepada NU Online Jawa Timur, ia menjelaskan, kekuatan cinta rasa memiliki NU timbul bukan karena tradisi ritual keagamaan. Sebagaimana tradisi tahlil yang kerap menjadi ciri khas warga nahdliyin di akar rumput.

 

"Saya cinta mati di organisasi hijau ini, sebab pengurus NU, melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah (LAZIS) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Banyuwangi yang peduli dan memberikan bantuan kepada warganya yang tengah dirundung kebanjiran. Saya masih ingat betul ketika itu, bagaimana NU turun memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya kepada warga terdampak," ungkap Riza sapaan karibnya, Kamis, (04/02/2021).

 

Saat itu, seluruh pengurus bahu-membahu menurunkan bantuannya di tengah genangan air yang masuk ke rumah warga dan rintik-rintik sisa hujan malam itu. Ditambah, dengan turut membantu pembersihan lumpur tebal akibat banjir.

 

"Mulai itu, saya cinta mati pada NU mas. Jiwa saya turut terpanggil karena melalui pengurus LAZISNU membuat saudara kita bisa tertolong dan tersenyum," katanya sambil menahan emosionalnya supaya tidak meneteskan air matanya.

 

Saat itu, Riza juga sebagai Ketua RT di lingkungannya. Bersama teman-teman seperjuangan, ayah dari tiga anak tersebut berkomitmen membentuk Ranting NU Wonosari.

 

"Bersama teman-teman, komunikasi aktif dengan sejumlah pengurus MWCNU Banyuwangi agar ada solusi dan pendampingan sebelum pembentukan pengurus ranting. Bersyukur berjalan lancar dan didukung penuh dengan pengurus terpilih Ranting NU Wonosari yang baru ditetapkan di tahun 2020," kata Riza menjelaskan.

 

Pada kepemimpinannya hingga lima tahun mendatang, dirinya bersama pengurus akan memprioritaskan gerakan UPZISNU menjadi garda terdepan NU secara langsung. Ia menilai, lewat lembaga amal, zakat, infaq dan Sedekah milik NU ini memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat.

 

Maka benar saja, program kerja di awal, ia kumpulkan kaleng-kaleng tak terpakai untuk dijadikan media pengumpulan infaq kepada warganya. 100 kaleng perdana diluncurkan kepada warga sekitar yang ia anggap mampu memberikan infaq rutin setiap bulan.

 

"Sudah berjalan lebih enam bulan. Dan sekarang program kaleng NU ini rutin terkumpul dana kisaran Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta per bulan, dari lebih 250 kaleng. Sementara data binaan yatim dan dluafa ranting kami sudah terdapat belasan," imbuhnya.

 

Dikatakan oleh Riza data binaan dluafa dan yatim yang diberikan oleh pengurus UPZIS Ranting Wonosari setiap bulan. Bisa dipastikan mereka adalah yang belum tercover bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) ataupun Dinas di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

 

"Karenanya, dluafa yang belum tercover pemerintah, akan dicover oleh pengurus ranting NU, melalui UPZISNU. Setiap bulan kita tasarufkan sejumlah bantuan sembako dan dana untuk mereka," jelasnya.

 

Pada akhirnya, ia menjelaskan menjadi pengurus NU harus berani berkorban dan mau berkeringat. Sebab perjuangan ini adalah pengabdian yang membutuhkan ketulusan hati.

 

"Harapan saya adalah selalu diberikan keberkahan oleh-NYA. Pun atas washilah gerakan di NU ini, secara pasti keilmuan agama ini terus meningkat seiring berkumpul mengikuti pengajian dan para ulama," pungkas Riza menutup keterangannya sore itu.

 

 

Apresiasi atas dedikasi Riza kepada Ranting NU Wonosari secara langsung direspon baik oleh Ismail. Ismail sendiri aktif sebagai ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Wonosari.

 

"Pak Riza itu adalah sosok ketua yang istimewa. Kasih jempol dua untuk beliau. Keaktifannya tauladan bagi kita yang bergerak sehingga tak jarang berkorban banyak waktu hingga pekerjaan. Totalitas sekali," terang Ismail saat dimintai keterangan.

 

Editor: Romza


Editor:

Tapal Kuda Terbaru