Trenggalek, NU Online Jatim
Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Wonorejo melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekretariat bersama NU Wonorejo, Gandusari, Trenggalek, Senin (04/10/2021). Hal itu merupakan ikhtiar PRNU Wonorejo bersama badan otonom (banom) NU setempat dalam meningkatkan kualitas organisasi.
Ahmad Juaini selaku ketua pelaksana menerangkan, salah satu alasan pendirian gedung NU Wonorejo adalah adanya tanah wakaf yang pewakafnya hanya berkenan untuk dibuat gedung yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
"Pewakafnya tidak berkenan bila tanah wakaf tersebut dipergunakan untuk hal lain, kecuali dikelola oleh NU. Berhubung di Wonorejo belum ada gedung sekretariatnya, maka dibuatlah gedung NU," tutur Juaini kepada NU Online Jatim, Rabu (06/10/2021).
Juaini menerangkan bahwa pembangunan gedung NU tersebut akan dimulai hari itu juga dan ditargetkan segera selesai dalam waktu satu tahun ke depan. "Insyaallah, pada Oktober 2022 mendatang gedung NU Wonorejo sudah dapat digunakan," tuturnya.
Terkait pembiayaan, Juaini menyebutkan estimasi biaya yang akan dihabiskan dalam pembangunan gedung tersebut lebih kurang Rp500 juta. Dana tersebut rencananya akan didapat dari swadaya Nahdliyin dan sejumlah donatur serta sumbangan dari sejumlah pihak yang tidak mengikat.
Menurut Juaini, peran serta pemerintah banyak dirasakan bagi terlaksananya kegiatan ini. Hal itu ditunjukkan dengan kehadirannya pada peletakan batu pertama oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Trenggalek, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Gandusari, serta Kepala Desa dan perangkat desa Wonorejo.
“Terima kasih semuanya sudah menyempatkan hadir pada kegiatan ini. Kami mengharap dukungan atas pembangunan gedung NU Wonorejo ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Juaini menjelaskan bahwa pemanfaatan gedung NU tersebut nantinya selain digunakan sebagai sekretariat dan ruang pertemuan, jua sebagai sarana belajar anak-anak muda desa setempat.
"Gedung kita manfaatkan sebagai tempat pertemuan, sekretariat, juga untuk tempat anak-anak belajar mengaji," terangnya.
Juaini berharap, dengan pembangunan gedung ini jamiyah Nahdlatul Ulama di Desa Wonorejo semakin baik dalam berkhidmah dan membawa manfaat bagi masyarakat. "Semoga kita semakin solid, kompak, dan lebih semangat dalam berorganisasi di bawah naungan NU," pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara terbatas tersebut hadir KH Zahro Wardi, KH Syahar Banuri Bastomi, Pengasuh Pondok Pesantren Nailul Ulum Bendoagung, Kampak, serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek dan pimpinan banom.
Penulis: Uliyatun Ni’mah
