NU Pasuruan Produksi Beras Sehat, Miliki Aneka Keunggulan
Ahad, 15 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Saat ini harga beras di sejumlah kawasan di Tanah Air terus merangkak naik. Hal tersebut imbas dari kemarau panjang maupun iklim yang kurang mendukung, belum lagi lahan pertanian yang kian menyempit.
Ketika banyak daerah mengalami kekurangan stok beras, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, lewat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Sabtu (14/0/2023) justru panen. Dengan memanfaatkan potensi hasil pertanian yang cukup melimpah, diluncurkan beras sehat yang kini menjadi andalan.
"Beras sehat diluncurkan LPPNU sejak kepengurusan 2021 pasca pelantikan PCNU Kabupaten Pasuruan," kata Syamsul Maarif kepada NU Online Jatim, Jumat (13/10/2023).
Lebih lanjut, Ketua PC LPPNU Kabupaten Pasuruan ini mengatakan, untuk beras sehat yang diproduksi belum dipasarkan secara luas namun hanya untuk kalangan sendiri.
“Hal tersebut lantaran kami masih menunggu izin,” ungkapnya.
Sembari menunggu izin dari pihak terkait, maka beras sehat tersebut diedarkan untuk kalangan terbatas. Yakni sejumlah pengurus dan warga NU atau Nahdliyin di kawasan setempat.
"Pasarnya hanyalah untuk kalangan Nahdliyin sendiri karena kami terkendala izin edarnya yang belum keluar," terang dia.
Disampaikannya bahwa kelebihan dari beras sehat yang saat ini panen adalah akan tahan beberapa hari meskipun disimpan di mesin penghangat. Selain itu apabila dimasak, nasinya tidak terlalu gurih sebagaimana nasi yang ada di pasaran.
“Istilah dalam bahasa Jawa yakni rodok sepo karena yang membuat gurih lantaran kadar gulanya tinggi,” ulasnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa masyarakat hendaknya lebih waspada dengan beras yang beredar selama ini. Karena gula di dalam beras tidak bisa dicerna oleh sel-sel tubuh, sehingga kurang sehat. Antara lain membuat darah kental.
Disebut beras sehat karena dalam proses padi yang dibudidayakan LPPNU Pasuruan tanpa menggunakan pupuk kimia.
“Selama proses tanam kami menggunakan pupuk hayati buatan LPPNU Kabupaten Pasuruan,” katanya.
Dengan sejumlah proses tersebut, maka beras yang dihasilkan adalah beras sehat setara organik dengan keunggulan bebas cemaran residu kimia dan bebas gula.
Diutarakan bahwa budidaya padi yang dilakukan LPPNU Kabupaten Pasuruan menggunakan pupuk hayati buatan yang memang diproduksi sendiri.
“Kami ingin berbagi kepada petani lain di tengah mahal dan langkanya pupuk subsidi dari pemerintah,” pungkasnya.
Dan hari ini ada sejumlah titik di kawasan Kabupaten Pasuruan yang melakukan panen padi dimaksud. Semua berkat ketelatenan pengurus dalam membimbing dan mendampingi petani setempat.
Terpopuler
1
Kisah Menara Masjid Jamik Al-Anwar dan Doa Mbah Hamid Pasuruan
2
Menjaga Hubungan Baik pada Ulama dengan Meneladani Kehidupannya
3
Wakil Ketua PWNU Jatim: Introspeksi Diri, Jalan Keluar dari Kegaduhan
4
Latifah Irsyadia, Kader IPPNU Sidoarjo Jadi Lulusan Terbaik di Unusida
5
Sofyan Hadi, Alumnus Pesantren Annuqayah Sumenep Raih Penais Award 2025
6
KH Idris Hamid Jelaskan Teladan Imam Ahmad bin Hambal dalam Mengatasi Krisis Ekonomi
Terkini
Lihat Semua