• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Vokasional Pondok Tremas Gelar Ngaji IT Wujudkan Santri Cakap Digital

Vokasional Pondok Tremas Gelar Ngaji IT Wujudkan Santri Cakap Digital
Penyerahan cinderamata kepada pemateri Ngaji IT Lembaga Vokasional Pondok Tremas, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Penyerahan cinderamata kepada pemateri Ngaji IT Lembaga Vokasional Pondok Tremas, Pacitan. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim
Lembaga Vokasional Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan menggelar kursus pelatihan berbasis kompetensi bertajuk ‘Ngaji Information Technology’. Kegiatan yang dipusatkan di gedung vokasional lantai 2 pondok pesantren setempat itu  menghadirkan pemateri Wakil Koordinator Nasional (Wakoornas) Arus Informasi Santri Nusantara (Aisnu).


“Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin selama 20 pertemuan dan diikuti oleh santri kelas 1 Madrasah Aliyah Salafiyah Muadalah Pondok Tremas,” ujar Dedy Handayani selaku Instruktur Vokasional kepada NU Online Jatim, Sabtu (11/06/2022)


Disebutkan, untuk periode pertama pembelajaran khusus materi terkait desain grafis. Sehingga diharapkan para santri bisa mendapatkan hasil dari proses belajar maksimal agar kelak dapat menguasai ilmu desain grafis.


“Acara ini diselenggarakan berdasarkan program pelatihan berbasis kompetensi yang dirumuskan oleh Vokasional Pondok Tremas. Hal ini dalam rangka pembukaan kembali program teknologi informasi,” kata Dedi.


Ia menegaskan, bahwa kehadiran Wakoornas Ais Nusantara berkat kekompakan media pesantren se-Kabupaten Pacitan yang tergabung dalam Aisnu Pacitan dan Santri Smart City. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman teknologi digital, khususnya bagi kaum santri.


Sementara Wakoornas Ais Nusantara, Firman Febriansyah menyampaikan bahwa santri menjadi bagian indikator utama keberhasilan seseorang dalam persaingan global saat ini.


“Santri itu wajib memiliki kecerdasan literasi digital yang tinggi, sekaligus mengetahui bagaimana memanfaatkannya untuk kepentingan pesantren, akademik, karir, bisnis, hingga komunikasi sosial sehari-hari,” ungkapnya.


Menurut Firman, santri hendaknya tidak hanya paham persoalan agama saja. Akan tetapi santri punya tanggung jawab atas kebermanfaatan yang telah didapatkan dari pesantren agar hal tersebut tersampaikan melalui dunia digital.


“Jadi, bukan hanya tafaqquh fiddin tapi juga tafaqquh fii digital. Hal itu agar informasi tersampaikan secara lengkap mulai dari ujung timur ke ujung barat,” pungkasnya.


Diketahui, beberapa unit usaha di lembaga vokasional terdiri dari bidang kerajinan batu mulia, otomotif, tata boga, dan teknologi informasi. Sejak tahun 2012, Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan dipercaya oleh Kementerian Agama RI untuk mengembangkan pilot project atau proyek percontohan lembaga vokasional berbasis pesantren.


​​​​​​​Tak cukup itu, Pondok Tremas menjadi pesantren pertama di Indonesia yang mengembangkan lembaga keterampilan life skill untuk mencetak santri agar siap terjun di tengah masyarakat.


Matraman Terbaru