• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Pustaka

Tips Memperbaiki Cacat Pribadi

Tips Memperbaiki Cacat Pribadi
Sampul buku Jurus Ampuh Memperbaiki Cacat Kepribadian. (Foto: NOJ/ Musyfiqur Rozi)
Sampul buku Jurus Ampuh Memperbaiki Cacat Kepribadian. (Foto: NOJ/ Musyfiqur Rozi)

Allah menciptakan manusia sebagai ciptaan yang paling sempurna di antara makhluk lainnya. Dengan bekal akal, rasa dan keinginan yang tinggi menjadikan manusia sebagai ciptaan yang diamanahi menjadi khalifah di muka bumi.

 

Selain khalifah, manusia juga diminta untuk menghamba kepada Sang Pencipta. Banyak dari mereka tunduk dan taat terhadap apa yang telah diperintahkan dan tak jarang pula mereka tunduk pada hawa nafsu dan terjerumus ke jalan yang sesat.

 

Ada dua sifat yang melekat dalam diri manusia. Dua sifat ini bertolak belakang seperti halnya koin yang saling tarik menarik. Jika tidak bisa mengendalikan hawa nafsu, maka manusia akan terjerumus pada jalan yang sesat, bertindak sesuai kehendak dan keinginannya. Jiwanya akan selalu dikendalikan dan dikontrol oleh nafsunya. Dia akan menjadi dzalim (selanjutanya jahat) terhadap dirinya juga orang lain.

 

Buku yang berjudul Jurus Ampuh Memperbaiki Cacat Kepribadian yang ditulis oleh Yusuf al-Aqshari adalah buku terjemahan dengan judul Uyub Al-Syakhsyiyah. Jamaluddin selaku penerjemah, berhasil menyuguhkan bahasa sederhana dan mudah dipahami. Yang selalu menjadi momok menakutkan dari seorang penerjemah adalah kepekaan dalam memfilter bahasa yang disampaikan penulis dengan penggunaan bahasa yang pas dan tepat.

 

Dengan gaya tutur khas motivator yang paham betul tentang kepribadian, penulis memberikan langkah yang praktis, sederhana, tetapi runut dan mudah, untuk memperbaiki cacat kepribadian. Dengan mengenali dan mengidentifikasi cacat itu, juga menyediakan sarana perbaikan, hingga proses pemecahannya.

 

Sebagai salah satu motivator ulung asal Timur Tengah, Yusuf al-Aqshari mengajak para pembaca untuk memperhatikan kembali eksistensi diri dan memikirkan perbaikan identitas. Sebab, orang yang mengetahui rahasia diri dan cara memperbaikinya, lalu memperbaikinya, maka akan terlepas dari kepatuhan buta dan ketundukan yang mematikan. (hal. ix)

 

Allah menghendaki manusia menjadi baik. Namun, seringkali manusia dibutakan oleh banyak keinginan sehingga lupa akan aib diri. Ibarat manusia melihat semut diseberang lautan dan tidak melihat gajah di pelupuk mata. Manusia mudah melihat cacat dan aib orang lain, tetapi tidak bisa mengetahui aib diri.

 

Tak ada manusia terlahir sempurna, semuanya memiliki cacat atau kekurangan. Jika secara fisik sempurna, maka cacatnya berpangkal pada kepribadian. Disebutkan dalam satu riwayat bahwa akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat pula. (hal. 14)

 

Untuk itu, untuk mengetahui cacat yang ada pada diri dan jurus ampuh memperbaiki, Yusuf Al-Aqshari memberikan langkah-langkahnya dalam buku ini. Banyak orang tidak membayangkan, memperbaiki cacat kepribadian semestinya dimulai dari kondisi kesehatan seseorang secara umum, tubuh yang lemah, badan yang sakit akan mengganggu jernihnya akal. Kesehatan fisik menjadikan sistem tubuh bekerja dengan rapi dan seimbang, baik otak maupun syaraf.

 

Ada tiga langkah yang harus dilalui untuk memperbaiki cacat kepribadian tersebut. Meski ini bisa dikatakan sederhana, namun butuh kekuatan dan efektifitas yang tinggi untuk bisa melaksanakannya.

 

Pertama, menulis daftar cacat kepribadian yang tidak akan pernah diterima oleh orang lain. Kepribadian, sifat dan kelebihan yang ingin ditonjolkan. Dengan menulis daftar ini, kita akan selalu mengontrol dan mengingat hal-hal yang cacat dalam diri kita. Cacat ini jangan dibiarkan. Ketahui dan dihindari. Melepaskan diri dari kebiasaan bukanlah sesuatu yang mudah, membutuhkan kesungguhan yang berat dan kehendak yang sadar dan kuat. (hal. 22)

 

Kedua, mengubah keyakinan yang menghalangi untuk mewujudkan keinginan. Mengubah kesenangan demi mewujudkan keinginan dan kekal dalam kepribadian. Meningkatkan percaya diri bahwa kita mampu memegang prinsip yang sudah dicatat. Optimis bahwa kita bisa menghilangkat cacat itu dalam diri kita. Dan, ini perlu kerja nyata untuk mewujudkannya.

 

Ketiga, menggunakan metode dan strategi yang paling utama untuk memperbaiki cacat setiap hari. Meniti hari dengan menata diri. Hingga pada akhirnya ada keyakinan dalam diri untuk menemukan keteladanan yang memungkinkan kita untuk mewujudkan yang ingin dicapai. Yusuf Al-Aqshari mengingatkan agar umat manusia tidak lari dari kekurangan diri, hadapi dan perbaiki. Kita dituntut untuk memperbaiki kesalahan dan menutupi kekurangan.

 

Semoga hadirnya buku ini menyadarkan kembali bahwa manusia mengalami keterbatasan dan cacat rohani. Buku yang bisa dijadikan bahan renungan akan setiap sikap cacat yang melekat pada diri manusia. Selamat membaca.

 

Identitas Buku:

Judul Buku: Jurus Ampuh Memperbaiki Cacat Kepribadian
Penulis: Yusuf Al-Aqshari
Penerjemah: Jamaluddin
Penerbit: Gemilang
Tebal buku: 200 halaman
Tahun terbit: Juni, 2022
ISBN: 978-623-7162-95-7
Peresensi: Musyfiqur Rozi, alumnus Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep.


Pustaka Terbaru