Pasuruan, NU Online Jatim
Vaksinasi yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Pasuruan Raya berhasil mencapai rekor tersendiri. Pasalnya, hampir seribu dosis vaksin tersalurkan kepada pengurus NU, lembaga, badan otonom dan masyarakat sekitar.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sukorejo Kabupaten Pasuruan tersebut dipusatkan di kantor MWCNU setempat, Ahad (05/09/2021). Kegiatan yang juga dibantu Polsek dan TNI setempat ini mengusung tema ‘Vaksin Halal dan Maslahah’.
Penanggung jawab kegiatan, H Dwijo Widodo menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut berhasil memecahkan rekor dari pelaksanaan sebelumnya yang hanya 200 dosis tersalurkan. Tentu, hal ini merupakan pencapaiaan yang patut disyukuri mengingat hal ini merupakan ikhtiar dalam penanganan Covid-19 agar segera sirna.
“Alhamdulillah, berdasarkan data yang masuk lebih kurang 960 dosis vaksin tersalurkan,” ujar pria yang merupakan Wakil Ketua PDNU Kabupaten Pasuruan ini.
Pihaknya menambahkan, animo masyarakat yang cukup tinggi tersebut tidak lain karena sosialisasi dan edukasi sebelumnya yang berjalan dengan maksimal. Selain itu, MWCNU Sukorejo sendiri memiliki 33 ranting aktif dengan basis umat yang cukup banyak.
“Animo masyarakat yang cukup tinggi ini bahkan tidak hanya diikuti warga asal Kecamatan Sukorejo, tapi juga hingga luar Kecamatan Sekorejo,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Dwijo Widodo mengatakan, vaksinasi tersebut dilakukan sebagai wujud nyata khidmat PDNU kepada pemerintah dan NU dalam menanggulangi persebaran Covid-19 dan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“(Vaksinasi) ini sebagai wujud ikhtiar kami dokter NU dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran Covid-19,” tuturnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi informasi hoaks yang bertebaran di masyarakat soal vaksin. Disebutkan, bahwa vaksin itu halal dan aman, serta jangan takut untuk divaksin.
“Jangan takut untuk disuntik vaksin. Dijamin halal dan aman. Kiai-kiai dan para masyayikh kita juga sudah banyak yang divaksin. Alhamdulillah, mereka biasa-biasa saja,” pungkasnya.
Editor: A Habiburrahman
