Blitar, NU Online Jatim
Sejak perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pendapatan ekonomi masyarakat mengalami penurunan. Hal tersebut nmendasari mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Universitas Islam Malang (Unisma) Kelompok 42 Edisi Covid-19 Berbasis Keilmuan dan Domisili melakukan kunjungan di salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama perangkat desa di Dusun Kemloko, Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Kamis (12/08/2021).
Mujian sebagai pemilik peternak ulat Hongkong dan Jerman mengungkapkan bahwa selama perpanjangan PPKM yang tidak kunjung usai mengakibatkan banyak kendala. Harga pakan yang mengalami kenaikan menyebabkan penyusutan keuntungan dikala permintaan yang banyak.
"Awalnya harga pakan normal kurang lebih Rp 165 ribu, setelah PPKM diperpanjang harga pakan mengalami kenaikan kurang lebih Rp 227 ribu," ungkap Mujian.
Penjualan ulat sudah didistribusikan ke berbagai wilayah diantaranya Jambi, Lampung, Kalimantan, Jawa Tengah dan sekitarnya.
Kharisma, salah satu anggota tim KSM Tematik 42 Unisma mengatakan bahwa dirinya dan tim berupaya mendorong masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi.
"Kami para generasi muda, berupaya untuk ikut andil membantu masyarakat desa utamanya dalam pengembangan UMKM sesuai dengan tema ‘Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dan Optimalisasi Potensi Masyarakat Menghadapi Tanggap Darurat Pandemi Covid-19’,” katanya.
Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 42 ini melakukan program yang diharapkan dapat memotivasi dan mendorong masyarakat agar lebih inovatif, produktif dan mampu memanfaatkan sumber daya serta potensi yang dimiliki. Hal tersebut bertujuan guna memberdayakan ekonomi kreatif untuk menghadapi tanggap darurat pandemi Covid-19 di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.