• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Madura

Sinergitas Lembaga Kunci Soliditas Gerakan NU

Sinergitas Lembaga Kunci Soliditas Gerakan NU
K. Ach Subairi Karim (pakai jaket hitam berlogo NU) memberikan pengarahan pada seluruh pengurus lembaga. (Foto: NOJ/ Firdausi).
K. Ach Subairi Karim (pakai jaket hitam berlogo NU) memberikan pengarahan pada seluruh pengurus lembaga. (Foto: NOJ/ Firdausi).

Sumenep, NU Online Jatim

Struktur organisasi memiliki peran dan fungsi yang berbeda. Meskipun berlainan, fungsi tersebut tidaklah kontradiktif. Seperti halnya lembaga di Nahdlatul Ulama (NU) saling menyangga dan melengkapi satu sama lain demi mencapai tujuan utama organisasi.

 

Penegasan ini disampaikan langsung K Jamali Salim dalam rapat persiapan peringatan Hari Santri 2020 di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Kabupaten Sumenep, Selasa (20/10/2020) malam.

 

Wakil Ketua MWCNU Pragaan tersebut merasa bangga kepada pengurus lembaga yang menjaga cara kerja sosialnya atas spirit kolektifitas dan bukan berangkat dari ego individual atau figuristik. "Ingat, hakikat gerakan organisasi dikenal dengan strategi team work. Selanjutnya, jika tidak mengedepankan kerja tim maka tubuh organisasi akan berjalan sendiri,” ujarnya.

 

Di kesempatan yang berbeda, K Ach Subairi Karim mengapresiasi kinerja masing-masing lembaga. Karena periode 2019-2024 bisa merubah kekuatan individual menjadi kekuatan struktural.

 

Wakil Ketua MWCNU Pragaan tersebut menyaksikan sendiri bahwa disetiap pertemuan dan acara yang diselenggarakan oleh lembaga sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama ikon MWCNU Pragaan, yakni NU-Care LAZISNU.

 

"Sinergitas antar lembaga sebenarnya tidak lepas dari kerja pengurus harian MWCNU. Terutama sekretaris dan wakilnya. Kekuatan sekretariat pada periode kali ini sangat baik sekali,” ungkapnya.

 

Alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk tersebut mengimbau kepada segenap pengurus lembaga untuk menjaga kolektifitas dan sinergitas yang saat ini sudah dibangun bersama, agar dicontoh oleh kader-kader muda NU.

 

 

Menurut pandangannya, apa yang dibebankan oleh Konferensi tahun lalu kepada Rais Syuriyah dan Ketua MWCNU sebagai nahkoda ternyata dibagi-bagikan kepada setiap lembaga dan badan otonom NU. Sebagaimana disampaikan Gusdur.

 

"Beliau pernah ditanya oleh seseorang, apa pekerjaan Gusdur saat menjadi Ketua PBNU? Beliau jawab tidak punya pekerjaan karena pekerjaan saya dilumat habis oleh lembaga dan Banom NU," curahnya.

 

Tak sampai disitu, jika disinkronkan dengan prestasi di Pragaan mirip sekali dengan yang dituturkan Gusdur.

 

Kiai muda yang membina Radio Permata FM tersebut menegaskan bahwa fungsi pengurus harian hanya mengkoordinasi dan mengkonsolidasi supaya kerja kementerian bisa berjalan sesuai hasil konferensi. "Ini bukti bahwa MWCNU Pragaan menjadikan gerbong-gerbongnya bergerak sesuai fungsinya masing-masing dan menopang atau saling mengisi gerbong yang lainnya dengan kekuatannya," pungkas K Ach Subairi Karim.

 

Editor: Romza


Editor:

Madura Terbaru