• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Prof Athiroh Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Biomedik Unisma

Prof Athiroh Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Biomedik Unisma
Pengukuhan Prof Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer sebagai guru besar bidang Ilmu Biomedik FMIPA Unisma, Sabtu (30/09/2023). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Pengukuhan Prof Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer sebagai guru besar bidang Ilmu Biomedik FMIPA Unisma, Sabtu (30/09/2023). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr H Maskuri secara resmi mengukuhkan Prof Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer sebagai guru besar bidang Ilmu Biomedik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unisma. Pengukuhan dipusatkan di Hall KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) gedung pascasarjana Unisma, Sabtu (30/09/2023).

 

Sebagai profesor ke-20 di Unisma, Prof Dr Nour Athiroh Abdoes Sjakoer menyampaikan pidato ilmiah berjudul 'Inovasi Sediaan Kombinasi Benalu Teh dan Benalu Mangga sebagai Antihipertensi dalam Upaya Kemandirian Kesehatan (Studi Pre-Klinik)'.

 

“Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati terluas kedua di dunia setelah Brazil, yang terdiri dari tumbuhan tropis dan biota laut. Terdapat sekitar 20.000 jenis tumbuhan dan 7.000 di antaranya memiliki khasiat herbal, namun hanya 2.500 saja yang sudah dijadikan sebagai tanaman herbal,” kata Prof Athiroh.

 

Putri KH Abdoes Sjakoer Hasjim itu menjelaskan, bahwa Allah SWT sengaja menumbuh suburkan berbagai bentuk dan jenis tumbuhan di bumi untuk dimanfaatkan sepenuhnya oleh manusia. Adapun integrasi kajian yang dilakukan merupakan suatu contoh bahwa tanaman benalu teh, merupakan tanaman yang sampai saat ini masih dianggap biang kerok merosotnya budi daya tanaman.

 

“Benalu merupakan kelompok tumbuhan parasit yang banyak menyerang dan merusak berbagai jenis tanaman,” kata Kepala Laboratorium Terpadu Unisma itu.

 

Namun, di antara hal tersebut ada yang telah Allah SWT titipkan di dunia, bahwa Allah SWT menciptakan sesuatu tidaklah sia-sia. Di balik tuduhan terhadap benalu, ternyata benalu teh dan mangga mempunyai potensi yang sangat menakjubkan.

 

“Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu di bumi tidaklah sia-sia,” terang Anggota Bidang Penelitian dan Pengembangan, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kota Malang itu.

 

Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi menyampaikan selamat atas pengukuhan salah satu dosen terbaiknya. “Mudah-mudahan ilmunya bermanfaat dan semakin berkah pengabdiannya, semakin luas tanpa batas. Apalagi dilandasi dengan nilai agama yang kuat, spiritualitas yang kokoh, tentu akan menjadi, sebuah mutiara indah,” ucapnya.

 

“Terlebih, inovasi yang ditemukan sangat bermanfaat di bidang kesehatan dan lingkungan. Anti hipertensi menggunakan benalu teh dan benalu mangga. Ini temuan luar biasa dan kebanggaan Unisma yang mendukung prodi pendidikan doktor yang distingsinya adalah pengembangan herbal,” imbuhnya.

 

Prof Maskuri menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat Unisma juga akan mengukuhkan beberapa guru besar dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta beberapa fakultas yang lain.

 

“Insyaallah, akan segera disusul professor-profesor baru lainnya. Saat ini kita memiliki 20 guru besar, maka harapan kami dalam kurun waktu dekat akan bertambah 10-15 guru besar di tahun 2023/2024,” harapnya.

 

Untuk mendukung target itu, Unisma telah membentuk tim percepatan guru besar baik dari sisi penilaian angka kredit maupun karya ilmiah yang bereputasi internasional. Menurutnya, potensi tersebut sangat besar, mengingat saat ini ada sekitar 60 orang yang didorong segera meraih gelar guru besar.

 

“Semua tim yang bergerak jadi dosen itu sekarang tinggal menyiapkan kontennya saja dan juga menghimpun dokumen-dokumen yang memang diperlukan. Jangan lama-lama karena kita punya prinsip gercep, gerak cepat dan GPL, ga pakai lama, untuk segera menjadi guru besar,” tandasnya.


Pendidikan Terbaru